Pengadaan Sudah Terpenuhi 63,26 %
KALIPURO- Target pengadaan beras petani tahun 2012 hingga kemarin (18/9) sudah mencapai sekitar 63,26 persen atau sekitar 62 ribu ton. Tahun ini, Perum Bulog menargetkan pengadaan beras lokal sekitar 98 ribu ton. Kepala Sub Divre Bulog Banyuwangi Raswan Setiawan mengatakan, target pengadaan Bulog Banyuwangi dibandingkan daerah lain cukup besar. Di Jatim hanya ada beberapa daerah yang mentargetkan sama dengan Banyuwangi. “Salah satu yang memiliki target besar adalah Banyuwangi,” sebutnya kemarin.
Walau target pengadaan cukup besar, Raswan mengaku optimistis akan terpenuhi. Tahun 2011 lalu, target pengadaan beras petani tidak terpenuhi 100 persen. Tetapi untuk pengadaan tahun ini, dia optimistis target itu akan terlampaui. “Masih ada waktu untuk memenuhi target. Apalagi, musim panen di Banyuwangi akan panjang dibandingkan daerah lain,” tuturnya.
Setiap hari, ungkap Raswan, beras pengadaan yang masuk gudang Bulog mencapai 200 hingga 300 ton. Jika pasokan sejumlah itu terus berlangsung, maka hingga akhir tahun mendatang pengadaan beras akan surplus dari target yang ditetapkan. “Sisa pengadaan masih tersisa sekitar 36 ribu ton dan akan penuhi dalam beberapa bulan mendatang,” ungkapnya. Saat ini, lanjut Raswan, ketersediaan beras di gudang Bulog sekitar 50 ribu ton. Stok yang ada di gudang merupakan hasil pengadaan tahun 2012.
Hingga musim panen 2013 mendatang, stok beras Banyuwangi aman Kebutuhan beras hingga musim panen sekitar bulan Maret, beber dia, hanya sekitar 16 ribu ton. “Jika dibandingkan dengan stok beras yang ada, Bulog Banyuwangi surplus beras sekitar 33 ribu ton,” terangnya.
Kebutuhan beras Banyuwangi, lanjut dia, setiap bulannya hanya sekitar 2.343 ton. Sebagian besar stok yang ada itu untuk memenuhi stok beras untuk rakyat miskin (Raskin). “Sisa beras sekitar 33 ribu ton itu dikirim keluar untuk memenuhi stok beras di luar Jawa,” pungkasnya. (Radar)