Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Berdalih Cek Perekat Aspal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SRONO – Anggota LSM yang membongkar aspal hotmix yang baru selesai dikerjakan di Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, membantah telah melakukan perusakan. Apa yang mereka lakukan, menurut mereka hanya untuk mengecek bahwa perbaikan jalan itu tanpa menggunakan aspal perekat.

Pernyataan itu disampaikan ketua Laskar Pemuda Relawan Indonesia Raya (Perwira) Muhamad Yunus Wahyudi, 43, kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (19/5). “Kami mendapat pengaduan dari warga bahwa perbaikan jalan itu asal-asalan,” dalihnya.

Dalam laporannya itu, jelas dia, warga menyampaikan bahwa koral yang digunakan adalah milik warga. Sebelum proyek itu dikerjakan, pihaknya sudah mengingatkan rekanan agar tidak main-main dalam menggarap proyek. “Kami sudah ingatkan agar kerja yang baik, tapi tidak dihiraukan,” katanya Sejak itu, lanjut dia, Laskar Perwira terus memantau pengerjaan proyek tersebut.

Minggu pagi (17/5) setelah aspal selesai dipasang, di rinya bersama anggota langsung datang ke lokasi dan memastikan pengerjaan jalan itu. “Dilindas mobil aspal hotmix mlenyok dan lengket di ban,” sebutnya. Dia menduga sebelum di-hotmix, pekerja tidak memasang aspal perekat.

Sehingga, hotmix lembek dan tidak lengket ke permukaan aspal sebelumnya. Untuk membuk tikan tidak adanya aspal perekat, pihaknya membongkar hotmix itu disaksikan Kepala Desa (Kades) Sukonatar, Ali Masroni. “Setelah saya bongkar dengan sekop, tidak ada bekas perekat aspal,” katanya.

Melalui pembongkaran itu diketahui ketebalan hotmix yang dipasang hanya sekitar dua centi meter. Sehingga, besar kemungkinan pihak pelaksana melakukan kecurangan dalam pengerjaan proyek dengan nilai Rp 321 juta tersebut.

“Seharusnya ketebalan lima hingga tujuh centimeter,” terangnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, merasa tidak puas dengan pengerjaan proyek pemeliharaan jalan di Desa Sukonatar hingga Desa Kebaman, Kecamatan Srono, sejumlah anggota LSM membongkar paksa jalan hotmix yang baru dikerjakan.

Dengan menggunakan sekop, anggota LSM itu membongkar aspal hotmix di bagian tepi. Selanjutnya, bongkahan hotmix itu ditunjukkan kepada sejumlah warga. “Dibongkar paksa pakai sekop,” cetus Kepala Desa (Kades) Sukonatar, Kecamatan Srono, Ali Masroni.

Menurut Kades Masroni, proyek pemeliharaan jalan itu merupakan lanjutan dari Desa Sukopuro menuju Dusun Wagud, Desa Kebaman, hingga jalan di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, dengan panjang 400 meter. “Pemeliharaan jalan di tiga desa,” terangnya. (radar)