Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Berebut 75 Jatah Beasiswa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Anas bersama Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono (kanan) memantau pendaftaran beasiswa program Banyuwangi Cerdas.

Pendaftar Beasiswa BWI Cerdas Tembus 200 Orang

BANYUWANGI – Minat warga Banyuwangi untuk mendapatkan kursi beasiswa Banyuwangi Cerdas cukup tinggi. Hingga saat ini, jumlah peminat yang sudah mendaftar di Dinas Pendidikan sudah mencapai 200 orang.

Ratusan pendaftar itu harus bersaing ketat untuk memperoleh kouta beasiswa yang yang ditetapkan Pemkab Banyuwangi. Tahun 2017, Pemkab Banyuwangi menetapkan kouta beasiswa Banyuwangi sebanyak 75 orang.

Bupati Abdullah Azwar Anas turun langsung untuk memantau pendaftaran beasiswa Banyuwangi cerdas tersebut yang digelar di SMN Negeri 1 Giri. Selain mendaftar langsung ke Dinas Pendidikan dan beberapa sekolah, peminat juga mendaftar juga melalui online.

Di lokasi pendaftaran, Anas bertemu dan berbincang langsung dengan sejumlah calon pendaftar yang berasal dari SMA Negeri 1 Giri dan SMA Negeri 1 Glenmore. Anas mengatakan, program tersebut sudah lima tahun bergulir. Tahun-tahun sebelumnya, pendaftaran dilakukan secara offline.

“Selama ini banyak orang yang bertanya. Maka tahun ini pendaftaran dilakukan dengan sistem online. Sehingga anak Banyuwangi yang tinggal di berbagai tempat bisa dengan mudah memasukkan Pendaftarannya,” ujarnya.

Setelah terkumpul, imbuh Anas, data yang masuk akan diverifikasi. “Apakah benar miskin atau tidak. Dengan demikian, anak-anak miskin yang berprestasi bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata dia.

Menurut Anas, tahun ini pemkab menyediakan kuota sebanyak 75 orang. Selain mendapat bantuan biaya kuliah sejak semester I sampai lulus, peserta juga akan mendapat bantuan biaya hidup senilai Rp 600 ribu per orang per bulan.

Pemkab Banyuwangi menyediakan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk program beasiswa. Selain beasiswa Banyuwangi Cerdas yang ditujukan untuk siswa miskin berprestasi yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, pemkab juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa.

Program beasiswa Banyuwangi Cerdas merupakan bagian untuk mendorong swasta terlibat. Pendaftaran dilakukan secara online, sehingga orang mampu bisa yang melihat website Dispendik dan memberikan bagi anak-anak yang berprestasi yang membutuhkan beasiswa.

“Misalnya ada 300 pendaftar, sedangkan yang bisa dibiayai pemkab ada 75 orang. Sektor swasta atau orang-orang mampu bisa memberikan beasiswa kepada mereka yang telah terdata,” paparnya.

Anas menambahkan, sejak digulirkan hingga kini jumlah mahasiswa yang mendapat program Banyuwangi Cerdas sudah mencapai 300 orang. Alumnus Banyuwangi Cerdas akan dikirim ke desa-desa untuk mengikuti program Banyuwangi Mengajar.

“Sejauh ini hasilnya positif, anak- anak bisa mendampingi anak-anak di desa-desa. Dia bermalam di desa-desa tersebut. Siang mengajar sekolah, malam bisa mengajar les atau mengaji,” paparnya.

Sementara itu, salah satu pendaftar, Siti Ulfi Ana Mohan, mengatakan dirinya mengetahui pemkab membuka pendaftaran program Banyuwangi Cerdas dari sosialisasi yang dilakukan di sekolah asalnya, SMAN 1 Glenmore.

“Saya ingin mendaftar pada jurusan pendidikan bahasa Inggris Universitas Jember (Unej),” kata perempuan yang berdomisili di Perkebunan Kendeng Lembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore tersebut. (radar)