Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Biawak Sikat Ayam Piaraan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SRONO – Warga Dusun Krajan, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, sepekan terakhir resah karena ayam piaraannya sering hilang. Mereka menduga ayam itu dimangsa biawak yang sering muncul saat turun hujan. mengaku sering kehilangan ayam piaraannya kandang belakang rumah.

Padahal, kandang itu sudah tertutup rapat. “Mungkin dimakan biawak,” katanya. Akibat ayam piaraan sering hilang, akhirnya warga mengundang para pemburu biawak dari Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring, dan dari Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. “Ada enam pemburu biawak,” ujarnya.

Dengan membawa senjata angin dan anjing pelacak, para pemburu biawak itu mencari tempat persembunyian biawak di lubang- ubang sekitar sungai. “Anjing-anjing itu sudah terlatih mengendus biawak,” cetus Yoga Pamungkas, 17, salah seorang pemburu biawak.

Bila anjing itu mengendus keberadaan biawak, jelas dia, biasanya langsung menggonggong. Jika biawak lari, anjing itu akan langsung mengejar. “Kalau sudah ditemukan, biawak kami tembak dari jarak jauh,” katanya. Upaya memburu biawak itu ternyata membuahkan hasil.

Seharian mengobok-obok lubang di sekitar sungai, mereka berhasil menangkap dua ekor biawak berukuran besar. “Kami baru dapat dua ekor. Informasinya ada lima ekor biawak berukuran besar,” ujarnya. Biawak yang berhasil ditangkap itu langsung dijual kepada salah seorang penadah.

Biawak itu akan diolah dan minyaknya dibuat obat kulit dan obat gatal. Harga biawak ini mencapai Rp 20 ribu per kilogram. “Seru dan senang kalau sudah dapat. Uangnya untuk makan bareng dan beli makanan anjing,” ujarnya. (radar)