Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Biola Made in Kemiren Tembus Eropa

EKSKLUSIF: Haidi Bin Slamet memainkan biola hasil karyanya di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, siang kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
EKSKLUSIF: Haidi Bin Slamet memainkan biola hasil karyanya di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, siang kemarin.

GLAGAH – Satu lagi karya tangan-tangan terampil Putra Banyuwangi mampu menembus pasar Eropa. Hebatnya lagi, kerajinan hasil kreativitas Haidi Bin Slamet, 31, warga Dusun Krajan, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, itu tergolong barang yang luks.

Itu karena ratarata peminatnya adalah kalangan menengah ke atas. Sejak sepuluh tahun terakhir, Haidi memproduksi alat musik biola. Haidi memang tidak ingin setengah-setengah dalam mengerjakan biola pesanan konsumen. Mulai bahan baku, detail tampilan, corak warna, hingga suara yang dihasilkan, dia buat sebaik mungkin.

Tak pelak, meskipun promosinya hanya dari mulut ke mulut, violin made in Kemiren tersebut mampu menembus pasar eropa. Haidi mengaku, beberapa waktu lalu dia mengerjakan biola pesanan seorang pejabat yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis.

Pernah juga ada pesanan dari turis Belanda, dan beberapa turis dari Eropa lain,” ujarnya. Menurut Haidi, harga satu unit biola hasil karyanya bervariasi, tergantung bahan baku, corak, dan tingkat kesulitan pengerjaannya.”Harganya berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 2,5 juta,” pungkasnya. (radar)