Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Boeing Bisa Landing

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

biongRunway Bandara Blimbingsari 1800 Meter

—————————————————–

ROGOJAMPI – Proyek runway Bandara Blimbingsari sepanjang 400 meter senilai Rp 13 miliar sudah rampung dikerjakan. Dengan selesainya proyek tersebut, maka total panjang landasan pacu bandara tersebut mencapai 1800 meter. Meski proyek sudah rampung, tapi runway tambahan itu belum dioperasikan. Aktivitas penerbangan masih menggunakan landasan pacu sepanjang 1400 meter.

Kepala Satker Bandara Blimbingsari Andy Hendra Suryaka mengatakan, sebelum dioperasikan, runway baru itu akan diverifikasi tim Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI. Tim verifikasi itu akan mengecek apakah runway baru itu sudah sesuai standar ataukah belum. Jika tim verifikasi memastikan sudah sesuai standar, maka runway itu bisa langsung dioperasikan. Jika belum sesuai standar, tim verifikasi akan mengeluarkan rekomendasi pembenahan. “Proses verifi- kasi tidak lama.

Setelah oke, runway bisa langsung dioperasikan,” tegas Andy Pengerjaan runway, kata Andy, sempat tersendat karena kondisi cuaca. Walau cuaca mendung terus, tapi pengerjaan terus dilakukan. “Bulan depan runway dan apron pesawat sudah bisa dioperasionalkan,” cetusnya. Kini total panjang runway 1.800 meter. Dengan runway sepanjang 1.800 meter, maka pesawat Boeing series 737- 200/300 sudah bisa mendarat. Selain memperpanjang runway, Bandara Blimbingsari saat ini sedang memperluas tempat parkir pesawat atau apron.

Apron yang dimiliki Bandara Blimbingsari saat ini hanya mampu menampung satu pesawat. Luas apron yang ada hanya 60 meter x 40 meter atau seluas 2.400 meter persegi. Apron seluas 2.400 meter persegi hanya mampu menampung satu pesawat jenis ATR 72-500. Untuk mengantisipasi meningkatnya aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI menambah luas apron. Luas apron yang baru dibangun sama dengan apron yang sudah ada. “Ada perluasan apron 60 meter x 40 meter,” jelas Andy.

Untuk membangun runway dan apron tambahan itu, APBN menggelontorkan pundi-pundi sebesar Rp 13 miliar. Anggaran itu dikucurkan melalui APBNPerubahan 2012. Perpanjangan runway dikerjakan sejak akhir Oktober 2012. Sekadar diketahui, Bandara Blimbingsari di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, terus berbenah. Pada tahun 2012 lalu, sejumlah fasilitas dan infrastruktur ditambah. Pembangunan sejumlah fasilitas bandara itu dilakukan atas kerja bareng pemerintah pusat, Pemprov Jatim, dan Pemkab Banyuwangi.

Penambahan infrastruktur yang dilakukan pusat adalah pemasangan lampu penerangan airfi eld lighting system runway sepanjang 1400 meter. Pemasangan airfield lighting system runway senilai Rp 5 miliar itu sudah rampung dilaksanakan. Selain itu, kini pemerintah pusat sedang melakukan renovasi gedung terminal lama. Renovasi gedung terminal lama itu dalam rangka menyesuaikan desain gedung terminal baru. Atas renovasi itu, maka desain terminal akan sama. Sementara itu, Pemprov Jatim saat ini sedang membangun lahan parkir bandara.

Lahan parkir itu dibangun persis di depan terminal keberangkatan dan terminal kedatangan. Lahan parkir itu mampu menampung sekitar 200 unit kendaraan roda empat. Selama ini, bandara belum memiliki lahan parkir yang representatif untuk kendaraan penumpang yang akan berangkat dan datang. Saat ini, Bandara Blimbingsari belum memiliki kelas dan masih berbentuk satuan kerja (satker). Walau demikian, fasilitas yang ada di Bandara Blimbingsari sudah setara dengan fasilitas bandara kelas II. (radar)