PURWOHARJO – Lima pelajar SMA swasta di wilayah Kecamatan Purwoharjo diciduk anggota polsek setempat kemarin (12/11). Gara-garanya, para siswa itu tepergok menggelar pesta minuman keras (miras) saat jam pelajaran sekolah.
Ironisnya, mereka masih mengenakan seragam sekolah saat pesta miras berlangsung. “Kita beri pembinaan dan harus membuat surat pernyataan tidak mengulangi,” cetus Kapolsek Purwoharjo, AKP Ali Ashari. Menurut Kapolsek Ali, pesta miras yang dilakukan lima siswa itu berlangsung pukul 11.00.
Mereka memilih lokasi pesta miras di tanah lapang yang tidak jauh dari sekolah. “Mereka bolos sekolah hanya untuk pesta miras,” katanya. Ulah siswa itu terbongkar saat polisi menggelar patroli rutin yang dipimpin Aiptu Sunardi.
Saat melintas di sekitar sekolah, petugas melihat beberapa siswa sedang nongkrong. “Jam pelajaran kok nongkrong. Didatangi ternyata mereka berpesta miras,” ungkapnya. Tertangkap basah sedang menggelar pesta miras, kelima pelajar itu langsung dibawa ke polsek.
Barang bukti (BB) berupa miras jenis arak ikut dibawa ke polsek. “Orang tua dan guru kita panggil ke sekolah,” ujarnya. Selain diberi pembinaan, jelas kapolsek, para siswa itu juga disuruh membuat surat pernyataan. Dalam surat itu, mereka berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi.
“Kasihan orang tua kalian. Mereka sudah bekerja siang dan malam untuk membiayai sekolah. Kalian malah enak-enakkan,” pesan Kapolsek Ali kepada para siswa, orang tua, dan guru. Pesan moral yang di sampaikan Kapolsek Ali dan Aiptu Sunardi itu ternyata cukup menyentuh para pelajar.
Kelima siswa itu menangis di hadapan orang tua dan guru. “Mereka kita suruh minta maaf kepada orang tua dan gurunya,” cetusnya. Usai memberi pembinaan, anggota polsek meluncur ke salah satu warung tempat kawanan siswa itu membeli miras.
Dalam operasi itu, polisi berhasil menyita lima botol miras jenis arak dengan ukuran 600 mililiter (ml) dan dua botol arak dengan ukuran 1,5 liter. “Warung itu sudah berulang kali kita razia, tapi masih saja jualan,” tandas Kapolsek Ali. (radar)