Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Booking Gerbong KA, Ortu Merangkap Perias

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bookingPrestasi membanggakan dipersembahkan The Usinger’s kepada Bumi Blambangan. Grup drum band SDN Model Banyuwangi itu berhasil menjadi juara umum dalam kejuaraan nasional drum band di Jogjakarta 22-23 Juni 2013 lalu.

AJANG Kejurnas drum band Ha mengku Buwono Cup di GOR Amung Rogo, Jogjakarta, benarbenar menjadi milik Banyuwangi. Be tapa tidak, dari sekian kategori yang dilombakan untuk tingkat se kolah dasar (SD), hampir semua men jadi milik grup The Usinger’s SDN Model Banyuwangi. Setelah dua hari berlomba, The Usinger’s meraih gelar the best mayoret street parade, the best field com mander (the best gitapati), dan the best general effect.

Itu masih belum cukupAnak-anak SDN Model Banyuwangi juga me raih gelar the best music horn line, the best percussion line, the best colour guard, dan the best mascot. Mereka juga meraih pe rangkat kedua kategori display and show manship. Tidak ketinggalan, The Usinger’s juga men jadi juara umum parade, juara umum display klasemen SD brass.

Dengan belasan pi ala yang diraih tersebut, mereka akhirnya berhak membawa pulang Trofi Bergilir Hamengku Buwono Cup Junior 2013. Sederet piala itu melengkapi koleksi gelar yang sudah diraih Th e Usinger’s. Bulan lalu mereka juga menjadi juara umum dalam Ke juaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur di Malang. Tentu saja, keberhasilan itu disambut gem bira Kepala SDN Model Banyuwangi, Su hernik.

Kasek yang tinggal di Jalan Kalilo, Ba nyuwangi, itu mengaku, perjuangan sis wanya dalam kejurnas drum band itu cukup berat. ‘’Memang berat karena kami membawa predikat juara bertahan. Ta hun lalu, kami merupakan juara umum kejurnas. Alhamdulillah, masih bisa mem perta hankan tahun ini,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (26/6).

Sementara itu, buah manis merebut gelar juara umum nasional itu memang tak le pas dari ketekunan para siswa dalam ber latih di kompleks sekolah di Jalan Ikan Wi jinongko 18, Banyuwangi, itu. Yang tak ka lah penting, kekompakan para orang tua sis wa dalam mendukung anak-anaknya se lama berlomba. ‘’Yang paling utama itu par tisipasi guru dan dukungan wali murid.

Kami berterima kasih kepada semua,” ujar Iptu Ali Masduki, salah satu wali mu rid yang ikut mengawal Th e Usinger’s ber lomba di Jogjakarta. Menurut Ali Masduki, tak hanya 53 siswa yang ikut lomba yang dianggap berjasa. Para guru, wali murid, dan paguyuban orang tua siswa, juga sangat berjasa karena me reka membantu suksesnya tim. ‘’Capek tak dirasakan. Begitu pulang membawa ge lar juara umum ini, langsung hilang capeknya.

Ini demi membawa nama Ba nyuwangi,’’ ujar lelaki yang juga Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Banyuwangi itu. Masduki mengakui, publik Jogjakarta kagum dengan kostum personel drum band Th e Usinger’s. Saat kontingen Banyuwangi me lakukan kirab keliling Jogja, mereka men dapat sambutan paling hangat dari ma syarakat. Mereka tampil atraktif dengan kos tum penari gandrung, seni barong, dan be berapa kebudayaan khas Banyuwangi.

‘’Kami dapat aplaus dari publik Jogja. Kita bang ga bawa nama Banyuwangi,” tegasnya. Sementara itu, kekuatan tim Th e Usinger’s ter diri atas 53 orang. Mereka tercatat se bagai siswa kelas tiga hingga kelas lima di SDN Mo del Banyuwangi. Perjalanan menuju ke jurnas tersebut, mereka mem-booking satu gerbong kereta api (KA) Sri Tanjung. Se lain pemain inti, gerbong itu juga diisi pe ralatan drum band, guru pendamping, dan wali murid.

‘’Personelnya 53 siswa. Guru dan wali muridnya sekitar separo dari jum lah pemain,” jelas Masduki. Setiba di Jogjakarta, kontingen Ba nyu wangi langsung menyewa dua unit bus dan satu mobil untuk mendukung operasional di Kota Gudeg tersebut. Maklum, mereka ha rus wira-wiri dari hotel ke lokasi lomba, start kirab, dan stadion untuk unjuk gelar. Urusan makan personel, pihak kontingen Ba nyuwangi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak hotel.

Urusan teknis pe nam pilan, ditangani tim pelatih dan guru pendamping bernama Dwi Iriani dan kawan-kawan. Urusan make up pe serta ditangani guru dan wali murid. ‘’Yang merias para peserta itu wali murid. Kebetulan, ibu-ibu wali murid pandai merias wa jah peserta,” ujar Ali Masduki. Nah, usai berlomba dan mendominasi ke me nangan dengan menyisihkan puluhan pe serta dari segala penjuru Indonesia, Senin malam tim Th e Usinger’s pulang juga menggunakan jasa KA Sri Tanjung. Me reka sampai Bumi Blambangan Selasa pagi (25/6).

Pagi itu, mereka dijemput Kasek Suhernik di Stasiun KA Karangasem. Para wali murid dan siswa tampak ceria meski baru saja melakoni perjalanan jauh dan lomba se lama dua hari berturut-turut. ‘’Tapi capeknya hilang, tertebus dengan meraih ju ara umum nasional,” ujar Ny. Nefo, salah satu wali murid yang ikut mengawal tim drum band tersebut.

Para wali murid yang berangkat ke Jog ja itu tampak mendatangi SDN Model Banyuwangi kemarin. Kali ini, mereka datang un tuk mengambil rapor anaknya. Sebab, saat pengambilan rapor Jumat lalu (21/6), me reka sudah berangkat ke Jogjakarta. ‘’Ti dak apa-apa telat ngambil rapor, karena keperluan itu kan demi nama baik sekolah juga,’’ ujar Nefo. (radar)