ROGOJAMPI – Tabrakan hebat adu moncong KIA Picanto dengan Suzuki Swift terjadi di jalan raya Dusun Laban Sukadi, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, kemarin pagi (7/10). Meski tidak ada korban jiwa, tapi akibat tabrakan yang terjadi sekitar pukul 09.30 itu, kedua mobil mengalami rusak berat di bagian depan.
“Sopir selamat semua. Dua mobil kita amankan di pos lantas,” cetus Kanitlantas Polsek Rogojampi, AKP I Made Sunantra, mengatakan kecelakaan di jalan raya Dusun Laban Sukadi, Desa Labanasem, tepatnya depan tambal ban UD. Makmur, itu berawal dari Suzuki Swift bernomor polisi P 439 VL itu melaju dari arah selatan.
Setiba di lokasi kejadian, mobil yang disopiri Indah Lestari, 35, warga Dusun Jagalan Utara, Desa/Kecamatan Rogojampi, dan penumpang Ayu Sela, 21, asal Dusun Jagalan Utara, Desa Rogojampi, itu banting setir ke kanan untuk menghindari truk yang parkir di pinggir jalan.
Bersamaan dengan itu, dari arah utarameluncur KIA Picanto dengan nomorpolisi B 1770 TOL yang dikemudikan Sentot Haryono, 62, warga Gubeng Kertajaya 2, Kertajaya, Surabaya. Mobil KIA Picanto itu melaju di tengah jalan karena akan menyalip becak di depannya.
Karena jarak sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari. Mobil KIA Picanto adu moncong dengan mobil Suzuki Swift yang ke tengah jalan menghindari truk parkir. “Tabrakan ini adu moncong,” katanya. Akibat tabrakan di jalan raya itu, terang dia, kedua sopir mobil dan penumpang Suzuki Swift mengalami luka ringan di kaki dan wajah. Keduanya, oleh polisi dilarikan ke PKU Muhammadiyah Rogojampi.
“Korban terluka dan perlu penanganan medis,” ujarnya. Adu moncong itu sempat membuat arus lalu lintas di jalur utama jurusan Banyuwangi-Jember macet. Kemacetan kendaraan dari arah Banyuwangi dan Rogojampi memanjang hingga satu kilometer.
“Saat tabrakan itu posisi kedua mobil berada di tengah jalan,” ungkapnya. Kemacetan panjang kendaraan dari kedua arah itu baru terurai setelah petugas Unit Lantas Polsek Rogojampi tiba di lokasi dan memberlakukan sistem buka-tutup jalur. “Sambil menunggu proses evakuasi, kita terapkan sistem buka-tutup,” katanya.
Evakuasi kedua mobil itu baru bisa dilakukan setelah polisi mendatangkan mobil derek. Evakuasi itu, perlu waktu sekitar satu jam. “Sementara kedua mobil kami amankan di pos lantas, dan korban menjalani rawat inap,” cetusnya. (radar)