Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Buah Naga Kalah Saing dengan Mangga

Seorang petani melakukan petik buah naga di persawahan Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, kemarin (17/11).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Seorang petani melakukan petik buah naga di persawahan Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, kemarin (17/11).

GAMBIRAN-Para petani yang sedang menanam buah naga, kini sudah mulai panen. Meski hasil panen pada umumnya berkualitas cukup bagus, tapi harga buah nega kini sedang murah.

Salah satu petani buah naga, Wawan, 36, asal Dusun Glowong, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, mengungapkan saat ini harga buah naga hanya Rp 4.500 per kilogramnya. Harga itu juga berlaku di beberapa daerah di Banyuwangi. “Di mana-mana ya segini (Rp 4.500 per kilogram), sekarang banyak yang panen,” katanya.

Harga yang dianggap cukup murah itu, terang dia, diperkirakan akan bertahan cukup lama. Sebab, saat ini di sejumlah tempat juga sedang panen hingga stok melimpah. “Stok banyak karena pada panen, harga jadi turun,” ujarnya.

Selain banyak yang panen buah naga, jelas dia, musim panen buah naga kali ini berbarengan dengan banyaknya buah mangga yang membanjiri pasar. “Sekarang juga panen mangga, jadi buah lainnya agak tersaingi,” ucapnya.

Uuntuk kualitas buah naga, Wawan menyebut cukup normal. Dicontohkan, untuk tanaman buah naga tanpa didukung penerangan malam, di lahan seluas seperdelapan bau masih mampu menghasilkan dua kuintal dalam sekali petik. “Ini tidak pakai lampu,” cetusnya.

Selain itu, masih kata dia, petani sedang dihadapkan persoalan potensi ancaman penyakit yang bisa menyerang buah. Ini tentu bisa berdampak terhadap harga jual buah di pasar. “Kalau tidak hati-hati, bisa diserang cacar,” ucapnya. (radar)