KALIPURO – Jelang bulan Ramadan, stok beras di Banyuwangi aman. Perum Bulog Subdivre Banyuwangi menjamin kebutuhan warga atas beras selama Ramadan hingga jelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H akan terpenuhi 100 persen. Jaminan itu disampaikan Wakil Kepala Perum Bulog Sub divre Banyuwangi Komuli Rabu lalu (25/6). Menurut dia, stok beras Bulog yang tersedia saat ini 47 ribu ton. Stok berasitu tersebar di gudang Ketapang I, Ketapang II, Rogojampi, Genteng, dan Wanosobo.
Stok beras 47 ribu ton itu, kata Komuli, lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Banyuwangi selama Ramadan dan Idul Fitri. Beras untuk warga miskin (raskin) Banyuwangi hanya 1. 958 ton setiap bulan. Komuli mengungkapkan, dari 47 ribu ton stok yang ada, tiga ton beras merupakan sisa tahun 2013 yang tidak terserap.Dengan stok yang ada saat ini, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan beras selama bulan Puasa hingga hari raya nanti. Sedangkan stok beras hasil pengadaan tahun 2014 sudah mencapai 44.100 ton.
Tahun 2014, target pengadaan beras Bulog Banyuwangi sekitar 75 ribu ton. “Dari target itu, realisasi pengadaan sampai bulan Juni mencapai 59 persen,” ungkap Komuli. Meski pengadaan beras belum terealisasi 100 persen, tetapi Bulog tidak khawatir kekurangan stok. Sebab, realisasi pengadaan sudah lebih dari cukup. Tidak hanya cukup untuk Banyuwangi,namun cukup untuk mencukupi persediaan beras daerah lain jika membutuhkan.
Selama ini, Bulog Banyuwangi menjadi salah satu subdivre yang aktif membantu memenuhi stok beras beberapa daerah yang kekurangan stok. Sampai saat ini, Bulog Banyuwangi sering melakukan movenas stok (pemindahan beras antar provinsi). “Sejak Januari sampai Juni, Bulog Banyuwangi sudah mengirimkan 36. 776 ton keluar Jawa yang mengalami kekurangan stok,” katanya. Beberapa daerah yang mendapat pasokan beras petani Banyuwangi antara lain provinsi Bali, NTT, Riau, Medan, Padang, dan Kupang. Menjelang bulan Ramadan, Bulog bersama Pemkab Banyuwangi akan menggelar pasar murah dan operasi pasar. (radar)
