Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Kembali Pimpin ISNU Jatim

Bupati Abdullah Azwar Anas Terpilih Sebagai Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jawa Timur Periode 2017-2022
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Abdullah Azwar Anas Terpilih Sebagai Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jawa Timur Periode 2017-2022

BANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas kembali terpilih menjadi Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur dalam Konferensi Wilayah organisasi tersebut di Banyuwangi yang berakhir, Minggu (5/11/2017).

Anas terpilih secara aklamasi dalam konferensi wilayah yang dihadiri ratusan pengurus dan aktivis ISNU se-Jawa Timur. Anas akan menakhodai ISNU Jatim periode 2017-2022.

“Dengan ini, saudara Azwar Anas kita tetapkan sebagai ketua ISNU Jatim,” kata pimpinan sidang, Mohammad Koderi.

Sebagaimana diatur dalam tata tertib pemilihan, sebelum ditetapkan sebagai calon ketua, Anas terlebih dahulu diminta untuk menyatakan kesedian.

Saat itu, Azwar Anas mengaku awalnya tidak akan memimpin ISNU Jatim. Hal tersebut dengan alasannya, tidak memiliki waktu yang cukup lantaran kesibukannya sebagai Bupati Banyuwangi.

Namun, karena desakan dari para pengurus dan aktivis ISNU serta permintaan sejumlah tokoh sentral organisasi, Anas hanya bisa pasrah.

“Mas Anas sejak awal memang tidak bersedia dicalonkan kembali, karena kesibukannya yang sudah sangat padat, baik sebagai pejabat pemerintahan maupun di organisasi lain di mana Mas Anas juga dipercaya sebagai ketua, pengurus, maupun pembina. Apalagi Mas Anas setelah ini juga disibukkan dengan agenda politik di Jawa Timur,” kata Sekretaris ISNU Jatim periode 2012-2017, Muhammad Dawud.

Hanya saja, sambung Dawud, para pengurus dan aktivis ISNU se-Jatim tetap ingin Anas yang memimpin organisasi tersebut. Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah juga secara terbuka berharap Anas kembali memimpin ISNU.

“Ya akhirnya Mas Anas terpilih secara aklamasi,” kata dia.

Anas yang juga calon wakil gubernur Jawa Timur menyatakan terima kasih atas kepercayaan para pengurus dan anggota, meski dia sebenarnya tidak bersedia dicalonkan kembali.

“Ya ini sudah keputusan teman-teman, saya ikut saja. Ya kita bareng-bareng nanti bikin program-program. Tugas saya di ISNU adalah memadukan program keagamaan, kebangsaan, dan kerakyatan,”ujarnya.

Anas menggarisbawahi dua titik tekan utama tugas intelektual NU. Pertama, konsisten menjaga keindonesiaan dengan menghadirkan nilai-nilai Islam yang ramah, menghargai perbedaan, dan menebar damai.

“Kedua, membangun ekonomi umat dengan program ekonomi kerakyatan di mana pun para pengurus dan anggota berkiprah. Program kebangsaan dan ekonomi umat harus seiring sejalan, karena sama pentingnya,” imbuh Anas yang juga baru saja ditetapkan sebagai ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Jatim, sayap organisasi dari PDI Perjuangan.