Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Minta Pendidik All Out Kendalikan Moral Siswa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bupatianasGIRI – Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, kemarin (9/1) menggelar acara silaturahmi dengan 7000 guru yang lolos sertifi kasi di Lapangan Tenis GOR Tawang Alun. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas secara simbolis menyerahkan dana tunjangan profesi pendidik senilai Rp 226 miliar. Selain menyerahkan dana tunjangan profesi pendidik tahun 2012, Bupati Anas juga menyerahkan surat keputusan (SK) penetapan 19 guru menjadi kepala sekolah (Kasek) sekolah dasar.

Penyerahan 19 SK kasek baru itu, dilakukan setelah penyerahan secara simbolis dana tunjangan profesi. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas memberikan beberapa arahan kepada ribuan guru. Beberapa arahan itu adalah, kesejahteraan guru terus meningkat dari tahun ketahun. “Bayangkan saja, dalam setahun ada guru menerima tunjangan profesi hingga Rp 40 juta,” ungkapnya. Meningkatnya kesejahteraan itu, kata Bupati Anas, harus diimbangi dengan peningkatan kinerja guru. “Saya tidak ingin lagi ada guru mengajukan cerai masuk di meja kerja saya. Selama ini, banyak guru yang mengajukan cerai,” katanya.

Selain itu, Bupati Anas juga minta para guru untuk menjadi public relation (PR) bagi pemerintah daerah. PR itu dibutuhkan untuk mengangkat citra positif pemerintah daerah. “Bukan citra bupati, tapi citra daerah harus terus di bangun,” katanya. Para guru juga diminta untuk tidak menghancurkan citra daerah. Sebab, menghancurkan dan merusak citra daerah sama saja dengan merusak masa depan Banyuwangi. Karena itu, Bupati Anas minta para guru bersama-sama membangun citra positif Banyuwangi.

Dengan citra positif itulah, investasi akan datang memberikan kesejahteraan pada rakyat Banyuwangi. “Jangan hancurkan citra Banyuwangi, karena membangun citra itu susah dan mahal,” pintanya. Selain itu, Bupati Anas mengajak para guru untuk menjaga moral generasi muda dan para pelajar. Para guru tidak hanya dituntut berperan di sekolah, namun juga di luar sekolah harus tetap bisa menjaga moral anak didiknya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, lanjut Bupati Anas, pelajar yang terlibat dalam kriminalitas angka meningkat tajam. Baik sebagai obyek dan subyek kriminal. “Guru dan orang tua harus bergandengan tangan untuk mengendalikan moral pelajar,” pintanya.

Untuk itu, Bupati Anas juga minta semua guru untuk ikut menyukseskan kendali belajar, kendali ibadah yang sudah dicanangkan pemerintah daerah. “Kendali belajar dan kendala ibadah harus di sukseskan untuk menjaga moral generasi muda,” pinta Bupati. Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono mengatakan, para guru sudah berkomitmen untuk mendukung dan menyukseskan visi dan misi pembangunan Bupati Anas. “Prioritas kita sekarang adalah pemerataan pendidikan semua elemen masyarakat dengan murah, mudah, bermutu,” katanya. (radar)