Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Raih Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha

Bupati Anas memegang penghargaan Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha yang diserahkan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo atas nama Presiden Joko Widodo di Jakarta, kemarin (10/11).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Anas memegang penghargaan Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha yang diserahkan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo atas nama Presiden Joko Widodo di Jakarta, kemarin (10/11).

BWI Masuk Enam Besar Kinerja Terbaik Nasional

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi raih prestasi mentereng. Pemerintah daerah ujung timur Pulau Jawa ini, mendapatkan penghargaan “Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha” sebagai Kabupaten berkinerja terbaik dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penghargaan ”Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha” itu diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo atas nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Bupati Abdullah Azwar Anas di Jakarta,” kemarin (10/11).

Penghargaan Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha merupakan penghargaan kepada daerah terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). Banyuwangi masuk dalam enanm besar daerah terbaik dari 416 Kabupaten seluruh Indonesia.

Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah yang mampu menjalankan amanah masyarakat dengan baik dan konsisten mewujudkan program kerja.

”Meski belum selesai masa jabatannya, sekitar 80 persen program telah dilaksanakan. Artinya, kekurangan pasti ada, tapi kinerjanya sudah sangat bagus,” ujarnya.

Penilaian dalam penghargaan ini tidak hanya dilakukan Kemenetrian Dalam Negeri, tapi juga melibatkan kementrian dan lembaga lainnya. Kementrian dan lembaga lain yang dimaksud meliputi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementarian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Selain itu, penilaian juga melibatkan Badan Kepegwaian Negara (BKN), Badan Pusat Statistik (BPS). dan Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Sementara itu, Bupati Anas menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang terus mendukung pengembangan Banyuwangi. “Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengembangkan program-program baru dalam satu kesatuan gerak dengan pemerintah pusat menyukseskan Nawacita Presiden Jokowi,” ujarnya.

Anas menambahkan, penilaian LPPD meliputi lebih dari seratus aspek penilaian, seperti pendidikan, kesehatan, hingga pekerjaan umum. Aspek-aspek terukur lain juga dinilai. “Alhamdulillah, kerja gotong royong di berbagai sektor selama ini berhasil meningkatkan pendapatan perkapita warga Banyuwangi dari Rp 20,8 juta per orang per tahun pada 2010 menjadi Rp 41,46 juta perorang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen. Angka kemiskinan pun menurun cukup pesat menjadi 8,79 persen pada 2016,” paparnya.

Khusus untuk penilaian bidang pendidikan dan kesehatan, Banyuwangi mendapatkan nilai yang sangat baik, bahkan pada beberapa indlkator capaiabnnya seratus persen, itu karena Banyuwangi punya sejumlah program unggulan, seperti beasiswa Banyuwangi Cerdas yang telah menguliahkan 700 anak muda ke berbagai kampus, pengentasan anak putus sekolah, dan layanan jemput bola warga sakit.

“Termasuk bulan depan ada program tabungan untuk pelajar dari keluarga miskin, diberi tabungan Rp 1 juta per pelajar untuk ribuan pelajar,” kata Anas. Selain itu, Banyuwangi mendapatkan penilaian yang tinggi dalam hal kinerja produksi pertanian di mana Banyuwangi bisa mempertahankan posisi sebagai lumbung pangan.

Produktivitas sejumlah komoditas pertanian Banyuwangi pun selalu di atas rata-rata nasional. “Kunjungan wisatawan juga menjadi salah satu penilaian di urusan pariwisata di mana lompatan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi cukup pesat,” paparnya. (radar)