KALIPURO – Kaburnya tujuh tahanan Polres Malang membuat sibuk polres lain. Untuk memburu keberadaan tujuh tahanan yang kabur, aparat kepolisian dikerahkan, termasuk jajaran Polres Banyuwangi.
Pintu masuk menuju Bali dijaga ketat. Semua kendaraan yang masuk ke pelabuhan ASDP Ketapang diperiksa, termasuk penumpang bus. Pemeriksaan tersbeut melibatkan 75 personel gabungan Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi (KPT), Kompi Siaga dan Bintara Remaja Polres Banyuwangi.
“Operasi kita gelar dalam rangka membantu pencarian terhadap tujuh tahanan kasus narkoba Polres Malang yang kabur dari sel,” ujar Kabagops Polres Banyuwangi AKP Samsudin didampingi Kapolsek KPT AKP Sudarmaji di sela memimpin razia kemarin.
Sejak Rabu (19/4) pukul 20.00, personel gabungan memeriksa seluruh kendaraan yang hendak melintas masuk pelabuhan. Angkutan barang maupun orang diperiksa secara teliti. Sejumlah penumpang bus, travel maupun kendaraan pribadi diminta menunjukkan KTP.
Para petugas kemudian memeriksa identitas yang tertera dalam kartu kependudukan yang diserahkan para penumpang untuk dicocokkan dengan gambar para tahanan yang kabur. Aparat langsung mengembalikan KTP setelah dipastikan pemiliknya bukan tahanan kasus narkoba yang dicari.
Sebelum berlalu, petugas juga bertanya kepada para penumpang apakah pernah mengenali dan melihat keberadaan para pelaku. Kapolsek KPT AKP Sudarmaji mengatakan, pelanggaran lain seputar senjata tajam, senjata api, narkoba, dan bahan peledak juga menjadi target operasi aparat gabungan.
“Hasilnya negatif. Pemeriksaan yang digelar sejak malam hingga pagi tidak menemukan tahanan Polres Malang yang kabur naik angkutan umum menuju Bali. Pelanggaran lain bahkan tidak ada,” tandas Sudarmaji. (radar)
