Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Bus Rombongan TK Ditabrak Pikap

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

busBANYUWANGI – Mobil pikap menabrak bus pa riwisata rombongan siswa taman kanak-kanak (TK) di Ja lan Basuki Rahmat, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, sore kemarin (15/6). Meski tidak ada kor ban jiwa, peristiwa tersebut mengakibatkan sopir pikap menderita patah kaki dan tangan. Kecelakaan itu sontak menarik perhatian warga sekitar dan para pengguna jalan. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat tersendat selama 30 menit.

Polisi harus bekerja keras mengatur arus lalu-lintas demi mencegah kemacetan bertambah parah. Informasi di lapangan menyebutkan, bus pariwisata yang berisi rombongan siswa TK Tunas Harapan, Desa Galekan, Kecamatan Wongsorejo, itu melaju pelan dari arah selatan. Sesampai di depan Bank Jatim Banyuwangi, dari arah berlawanan melaju mobil pikap ber nopol P 8480 VC dengan kecepatan tinggi.

Sopir pikap Slamet Abdul Hadi, 50, warga Kelurahan La teng, Kecamatan Banyuwangi, itu diduga mengantuk. Se bab, pikap itu melaju tak beraturan. Bahkan, sebelum ber benturan dengan bus “Candra Dewi” bernopol P 7217 UV tersebut, pikap warna putih itu melebar  ke ka nan hingga melewati markah jalan. Hasanudin, 37, saksi mata mengatakan, tabrakan ter sebut terjadi saat bus sudah menepi. Bahkan, sopir bus sudah berusaha menghentikan kendaraannya Sopir bus sudah berusaha me ngerem.

Itu bisa dilihat dari bekas pengereman dari arah selatan. Dari arah utara, pi kap melaju ken cang dan tidak melakukan pengereman,” jelasnya. Sopir bus, Syaiful, 42, asal Desa Galekan, Kecamatan Wongsorejo, itu mengaku sudah menepikan kendaraannya sesaat sebelum kejadian. “Saya  juga  sudah menghidupkan lampusein arah kiri. Tetapi, te tap ditabrak pikap tersebut,” ujar nya. Ita, 28, penumpang bus yang saat kejadian duduk di kursi ba gian depan menambahkan, se jak beberapa meter sebelum ta brakan terjadi, pikap itu tampak tidak terkendali.

Dia menduga, sopir pikap tersebut tidak konsentrasi. “Sopir pikap sempat menoleh ke arah kanan. Mobilnya juga melaju terlalu ke kanan,” tuturnya. Sementara itu, benturan keras itu mengakibatkan bodi pikap bagian depan ringsek. Kaca mobil merek Mitsubishi Colt T 120 SS itu pecah dan berserakan di jalan. Warga langsung mengevakuasi sang sopir ke RSUD Blambangan. Sejumlah saksi menuturkan, proses evakuasi korban tidak berjalan mudah.

Se bab, kaki sopir pikap ter sebut terjepit bodi mobil yang di tumpanginya itu. Begitu berhasil dikeluarkan dari kabin, korban langsung dievakuasi ke RSUD Blambangan. Hasil pemeriksaan medis, Slamet mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh. Kaki kiri dan tangan kanan pria yang akrab disapa Ndong itu patah. Beruntung, tak satu pun penumpang bus yang mengalami luka. Beberapa orang di antara puluhan penumpang bus yang baru saja berwisata ke Taman Rekreasi Atlanta di Kecamatan Genteng itu hanya mengalami lecet.

Belakangan diketahui, Ndong memiliki riwayat gangguan ingatan. Kondisi itu dialami setelah dia mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa tahun lalu. “Ayah saya memang sering lupa ingatan. Setiap kali capek, penyakit lupanya kambuh. Hal itu terjadi akibat tabrakan yang menimpa ayah beberapa waktu lalu,” ujar putri Slamet di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Blambangan kemarin. (radar)