Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Cadangan Air Aman

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

cadanganBANYUWANGI – Cadangan air bersih dan irigasi di Bumi Blambangan dinyatakan aman dalam jangka waktu cukup lama. Penegasan itu di sampai kan Bupati Abdullah Azwar Anas dalam dialog publik Konferensi Cabang (Konfercab) XVII Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banyuwangi di aula Hotel Ikhtiar Surya, Banyuwangi, kemarin (17/1).

Dalam dialog publik tersebut, panitia menghadirkan kalangan pemerhati sumber daya alam. Yang pertama adalah Bosman Batubara, master water resourcesengineering yang juga peneliti konflik sumber daya alam. Narasumber berikutnya adalah Rosdi Bahtiar Martadi, pemerhati yang konsen di bidang advokasi kelestarian alam di Banyuwangi.

Dalam dialog publik tersebut, Bosman Batubara memaparkan wacana mengubah pengelolaanair dari BUMD (PDAM) kedalam bentuk koperasi. Menurutnya, sudah saatnya pengelolaan air diserahkan kepada rakyat melalui koperasi. Apalagi, selama ini pengelolaan air justru dikuasai pihak asing. Contohnya, pengelolaan air di Jakarta yang ditangani pihak asing. “Di Jakarta justru pe nyediaan air ditangani perusahaan Prancis,” ujar alum nus KU Leuven & VU Brussel itu.

Sementara itu, Rosdi Bahtiar Martadi menguraikan dam pak eksploitasi tambang terhadap ketersediaan air. Dia menegaskan, kebutuhan air dalam sebuah kegiatan eksploitasi pertambangan sangat besar. Kondisi itu, berdasar penghitungannya, akan menyebab kan ketersediaan air untuk pertanian dan rakyat terancam. Selain itu, dia juga menyampaikan dampak buruk limbah mercury (air raksa) dalam pertambangan emas.

Setelah menyimak paparan Cos man dan Rosdi, Bupati Abdullah Azwar Anas memberikan tanggapan. Menurut Anas, posisi pemerintah saat ini relatif  sulit. Secara umum posisi pemerintah ada di pihak yang kurang diuntungkan. Karena itu, dia harus  mengambil satu keputusan yang terbaik. Selain itu, Bupati Anas juga menegaskan bahwa cadangan air di Banyuwangi akan tetap terjaga. Perhitungan itu didasarkan pada luasnya hutan di Banyuwangi, meliputi hutan produk si, perkebunan, dan lain-lain. “Cadangan air kita tetap  aman,” tegasnya. (radar)