Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cairkan Insentif Posyandu Rp 2,3 M

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KOTA- Bupati Abdullah Azwar Anas menyerahkan bantuan insentif 11.588 kader posyandu di Kecamatan Rogojampi kemarin (22/7). Jumlah dana bantuan insentif yang diserahkan secara simbolis itu mencapai Rp 2,370 miliar.Bupati Anas mengatakan, aspek penting dalam pembangunan daerah adalah perempuan. Sebab, mayoritas penduduk Indonesia adalah perempuan. Apabila, gerakan perempuan didorong dan diberi dukungan, maka tingkat pencapaian pembangunan akan lebih baik.

“Maka akan ada gerakan terstruktur. Sehingga, perlu revitalisasi posyandu,” kata Bupati Anas. Selama ini, posyandu memiliki instrumen yang  ukup bagus dan perlu diisi supaya lebih mantap. Pemerintah daerah saat ini sedang menyiapkan konsep revitalisasi tersebut. Revitalisasi tersebut dalam rangka melakukan percepatan pembangunan, salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Menurut dia, kunci pengembangan SDM berasal dari manusianya. 

 Anak mempunyai masa periode emas pada usia nol sampai lima tahun. Jika anak pada usia tersebut gagal diasuh, maka akan terjadi kegagalan pada periode berikutnya. Oleh karena itu, posyandu diperlukan dalam menciptakan generasi emas. “Perhatian kita yang pertama adalah mengajak para kader posyandu bertemu, menaikkan dana insentif, dan kita anggarkan dana sebesar enam miliar untuk seragam para kader posyandu yang akan diwujudkan mulai tahun ini,” ujar Bupati Anas.

Kunci menciptakan generasi emas adalah meningkatkan kualitas SDM. Posyandu berperan menjadi instrumen yang mendampingi para orang tua dalam pola pengasuhan anak dan berkontribusi memberikan tambahan asupan gizi yang seimbang baik bagi anak maupun ibu hamil. Bupati Anas mengajak kader posyandu memberikan perhatian lebih kepada generasi emas itu. 

“Saya yakin jika konsep posyandu ini bisa kita dorong, maka banyak hal yang bisa diselesaikan, mulai penyiapan kader-kader depan, soal konsolidasi gerakan perempuan,” katanya. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menyiapkan SDM unggul untuk menyongsong Banyuwangi Emas Tahun 2040 melalui posyandu.

Posyandu menjadi lembaga strategis di tingkat bawah yang berperan langsung membentuk kualitas SDM sejak dini melalui upaya peningkatan gizi ibu dan bayi serta pemantauan tumbuh kembang anak. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD), Peni Handayani menambahkan, dana insentif yang diserahkan secara simbolis itu sudah ditransfer pada rekening bendahara desa melalui Bank Jatim. “Yang membagi bantuan insentif kepada kader posyandu pihak desa. Setiap kader menerima bantuan sebesar Rp 200 ribu,” ungkap Peni. (radar)