Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Caleg Dilarang Saling Serang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

calegBANYUWANGI – PDI Perjuangan menggelar rapat kerja koordinasi cabang (rakorcab) penentuan pemenangan pemilu di Hall Pondok Wina kemarin (16/2). Bupati Abdullah Azwar Anas hadir dan ikut menyampaikan brifi ng politik sekaligus membuka acara rakorcab. Selain dihadiri Bupati Anas, rakercab juga dihadiri Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPD PDIP Jatim, Suhandoyo dan Ketua DPRD Hermanto.

Rakercab yang diikuti seluruh caleg PDIP dan pengurus PAC PDIP se-Banyuwangi itu agenda utamanya konsolidasi dan menyukseskan target perolehan 27 persen suara PDIP pada Pemilu 2014. Anggota KPU Irfan Hidayat dan anggota Panwaslu Totok Hariyanto juga ikut hadir untuk menjelaskan aturan main pelaksanaan Pemilu l e g i s l a t i f . Pada rakorcab kali ini, Ketua DPC PDIP Yusuf Widyatmoko menyampaikan pesan politik kepada semua caleg PDIP di semua jenjang.

Salah satu pesan yang disampaikan Yusuf adalah semua caleg PDIP diminta kompak dan tidak saling menjatuhkan. Pesan politik itu perlu disampaikan, karena big bos PDIP Kota Gandrung menengarai ada caleg yang saling serang dan saling menjatuhkan. “Kader dan caleg PDIP harus kompak dan tidak saling menjatuhkan,” pinta kader PDIP yang saat ini menjabat Wakil Bupati Banyuwangi itu.

Selain itu, Yusuf menyerukan kader dan caleg PDIP untuk memberikan teladan yang baik kepada masyarakat. Memberikan teladan kepada masyarakat sangat penting untuk membangun citra postif jelang pelaksanaan Pemilu. Yusuf mengaku mendapat laporan adanya caleg yang mabuk dan merusak dan menurunkan baliho caleg PDIP yang lain. Cara seperti itu dinilai tindakan  keliru yang tidak semestinya dilakukan caleg, apalagi sampai merusak atribut partai dan caleg PDIP.

“Kejadian seperti jangan sampai terulang, karena akan merusak citra partai,” pinta Yusuf mewanti-wanti kadernya.  Bupati Anas dalam rakorcab PDIP menyampaikan progres pembangunan Banyuwangi pada era pemerintahannya bersama Wakil Bupati Yusuf. “Pada tahun 2010 lalu, kemiskinan Banyuwangi diatas 20 persen lebih. Saat ini, angka kemiskinan kita dibawah 10 persen,” ujar Bupati Anas.

Selain itu, beberapa progres pembangunan lainnya juga disampaikan. Seperti rencana pembangunan kawasan industri, pembangunan pabrik gula, dan rencana pembangunan kampus Unair di Banyuwangi juga disampaikan. “Pembangunan proyek pabrik gula telat, karena pada saat lelang proyek kurs dolar berada di angka Rp 9.000, namun pada saat penetapan pemenang lelang nilai tukar rupiah dengan dolar naik di angka Rp 12 ribu,” katanya. (radar)