Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Calon Manajer Persewangi Bermunculan

BUTUH KEPASTIAN: Striker asing Persewangi Victor da Silva (kiri) berebut bola dengan pemain Gresik United dalam kompetisi Divisi Utama PSSI musim lalu.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BUTUH KEPASTIAN: Striker asing Persewangi Victor da Silva (kiri) berebut bola dengan pemain Gresik United dalam kompetisi Divisi Utama PSSI musim lalu.

BANYUWANGI – Siapa manajer Persewangi proyeksi Divisi Utama musim depan? Yang pasti, jawabannya masih belum ada.

Meski kepengurusan tim berjuluk Laskar Bambangan telah mengumumkan bakal membuka kran pintu lamaran untuk calon manajer, nyatanya hingga kini belum terdengar figur yang akan mengisi kursi panas tim berkostum merah-hitam tersebut.

Namun, dari sejumlah aspirasi yang berkembang di lapangan, sejumlah nama mulai dikaitkan pelaku olahraga di Banyuwangi untuk memimpin Persewangi musim depan. Merunut latar belakang yang diungkapkan, nama yang dimunculkan berasal dari sejumlah latar belakang dan profesi.

Tidak sebatas di kalangan pengusaha, proyeksi calon manajer rupanya juga merambah ke wilayah pejabat birokrasi di pemkab Banyuwangi. Dari rangkuman calon figur manajer Persewangi di kalangan plat merah ini, muncul nama Sekretaris Daerah Slamet Karyono, Dinas PU Mujiono, Kadis Pendapatan Daerah (Dispenda) Suyanto Waspo Tando Wicaksono, dan Plt.

Kadispora Ahmad Khairullah. Mereka banyak disebut pemerhati bola Banyuwangi karena dianggap mumpuni untuk diproyeksikan sebagai calon manajer Persewangi di pentas Divisi Utama musim depan. Selain nama-nama tersebut, sejumlah nama lain dari kalangan pengusaha juga turut meramaikan kocok pilih calon manajer Persewangi.

Dari kalangan profesional ini ada nama owner KSP Milan Toni Hartono, pengusaha coldstorage Muncar Iwan Rudiyanto, dan kontraktor listrik asal Genteng Hari Wijaya. Dengan kekuatan finansial dan pengalaman di olahraga, khususnya sepak bola Banyuwangi, banyak kalangan juga menjagokan mereka untuk bisa menyelamatkan nasib Persewangi.

Tidak ketinggalan, sederet nama dari kalangan pelaku bola seperti Ketua Laros Jenggirat Ahmad Mustain, pengacara asal Wosobo Misnadi, dan Mohamad Kayun banyak disebut untuk bisa memimpin kelangsungan Persewangi di pentas Divisi Utama musim depan. “Pada intinya, Laros Jenggirat tidak masalah siapa pun manajernya.

Yang terpenting bagi suporter, Persewangi bisa eksis dan berkompetisi di Divisi Utama musim depan,” beber Muhaimin, Ketua Harian Laros Jenggirat. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, desakan adanya langkah konkrit bagi Persewangi dari kalangan klub, suporter, dan tokoh sepak bola untuk menatap kompetisi musim depan direspon datar oleh jajaran pengurusnya.

Meski masih menunggu petunjuk lanjut dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pentolan tim berjuluk Laskar Blambangan ini rupanya tidak ingin terus menjadi sasaran tembak.

Demi menjaga asa kelangsungan tim Persewangi di pentas Divisi Utama musim depan, ketua Persewangi, Nanang Nur Ahmadi berencana membuka sayembara untuk mengisi posisi manajer tim. “Saya persilakan klub atau siapa pun yang mau dan punya calon untuk dijadikan manajer untuk mengusulkan nama itu ke tim,” tuturnya. (radar)