Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Calon Penerbang Diuji Berendam Sehari-semalam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tcKALIPURO – Setelah lima hari melakukan pelatihan jungle andsea survival, pembekalan awal taruna penerbang Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) berakhir Jumat kemarin (17/4). Berakhirnya pelatihan tersebut ditandai dengan penyematan brevet kepada seluruh taruna di tepi pantai belakang Lanal Banyuwangi. Jungle and sea survival yang diikuti 21 taruna penerbang tersebut dimulai Senin (13/4) beberapa hari lalu.

Pada hari pertama para taruna yang anggotanya juga terdiri atas polisi udara itu terlebih dahulu diberi pembekalan teori. Selanjutnya,peserta diberi tantangan bertahan hidup di pegunungan yang dingin dan keras. Intinya, mempraktikkan teori yang sudah diperoleh pada tahap pertama. Tidak ketinggalan,pada tahap itu peserta harus mampu bertahan hidup ditengah hutan tanpa membawa bekal. ”Mereka tidak diperbolehkan membawa bekal apapun.

Jadi, mereka harus mencari makan sendiri di dalam hutan. Ada ular ya ular yang dimakan,”kata Koordinator Pembina dan Pelatih LP3B, Kapten Laut (T) Hari Handoko, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Setelah empat hari berada di dalam Hutan Selogiri, para taruna diberi pelatihan di laut sehari-semalam. Mereka dituntut pelatih bisa bertahan hidup dan beradaptasi dengan laut,misalnya mencari ikan dan tidur di laut dengan hanya menggunakan pelampung.

Tujuannya,apabila suatu saat nanti kondisi seperti itu terjadi dalam tugas, mereka sudah siap. ”Para taruna kita larung begitu saja di tengah laut. Mereka harus siap dengan kondisi seperti itu. Makanya kita beri latihan di laut selama 24jam lebih,” tambah Hari. Sementara itu, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan mengatakan, pelatihan jungle and sea survival itu mengajarkan keterampilan yang wajib dimiliki para calon pilot.

Dengan mengikuti pelatihan itu, para taruna diharapkan terbiasa jika menghadapi kondisi yang sama saat bertugas. ”Jadi pilot itu harus tenang. Kalau pilot tenang, penumpangnya juga tenang nanti. Semoga pelatihan yang diberikan pelatih bisa kalian terapkan selama bertugas nanti dan jangan sampai dilupakan,” tegas Wahyu kepada seluruh calon penerbang yang mengikuti upacara penutupan kemarin. (radar)