Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Canangkan Gerakan 10.000 Kolam Ikan

TINJAU LOKASI: Bupati Anas meninjau kolam di pekarangan rumah warga di Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
TINJAU LOKASI: Bupati Anas meninjau kolam di pekarangan rumah warga di Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin.

GENTENG – Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi mencanangkan program  gerakan membuat sepuluh ribu kolam di pekarangan rumah warga. Kemarin (8/5) gerakan sepuluh ribu kolam ikan tersebut dicanangkan Bupati Abdullah Azwar Anas di Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.

Selain dihadiri warga sekitar, acara tersebut juga diikuti ratusan anggota kelompok penangkaran ikan dari beberapa kecamatan di Banyuwangi Selatan. Tak ketinggalan, jajaran forum pimpinan daerah (forpimda), para camat, dan kepala desa, juga hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anas menyambut baik langkah Dinas Perikanan dan Kelautan yang menggagas gerakan 10.000 kolam. “Ini adalah gerakan yang sangat bagus. Sebab, dengan memanfaatkan lahan pekarangan, masyarakat bisa menambah penghasilan,” ujarnya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pudjo Hartanto mengatakan, keinginan membuat gerakan 10 ribu kolam di pekarangan itu didasarkan atas belum optimalnya pemanfaatan potensi perairan umum di Banyuwangi untuk budi daya maupun penangkapan yang ramah lingkungan Padahal, menurut Pudjo, wilayah Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Genteng, Sempu, Tegalsari, Bangorejo,
dan Songgon, memiliki potensi perairan umum terbesar yang layak diangkat. Mengenai kenapa harus kolam

pekarangan, menurut Pudjo karena potensi perikanan tangkap di laut semakin lama semakin berkurang. Bahkan, saat ini sudah ada upaya konservasi laut. “Karena itulah peningkatan produksi ikan harus didukung ikan air tawar,” tuturnya. Selain itu, program tersebut juga bertujuan memberdayakan masyarakat agar memiliki jiwa wira usaha skala kecil, dan meningkatkan pemanfaatan potensi lahan pekarangan untuk kegiatan ekonomi.

Lebih lanjut Pudjo menjelaskan, pembangunan 10 ribu kolam itu dilakukan secara bertahap. “Pada tahun 2012 ini jumlah kolam ditarget 2.500 unit dengan total produksi mencapai 200 ton,” tandasnya. Pudjo menjelaskan, 10 ribu kolam akan berhasil dibuat pada tahun 2014/2015 dengan jumlah per kecamatan mencapai 400–500 kolam. (radar)