Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Cegah Wartawan Abal-Abal, Staf Desa Dikenalkan Kode Etik Jurnalistik

Agus Baihaqi (kanan) dalam pelatihan perangkat desa di Hotel New Surya, Jajag, Kecamatan Gambiran
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Agus Baihaqi (kanan) dalam pelatihan perangkat desa di Hotel New Surya, Jajag, Kecamatan Gambiran

GAMBIRAN-Pemerintah Kecamatan Gambiran menggelar pelatihan perangkat desa yang digelar di Hotel New Surya, Jajag, Kecamatan Gambiran, Sabtu (7/10). Dalam acara itu, peserta mulai dari kepala desa, pegawai desa, kepala dusun, dan lembaga desa yang ada di Kecamatan Gambiran.

Banyak materi diberikan dalam pelatihan yang berlangsung tiga hari itu, di antaranya protokoler, pengelolaan desa, manajemen desa, dan pengenalan dan perilaku pers. “Narasumber dari humas pemkab, DPM, dan Jawa Pos Radar Banyuwangi,” cetus Camat Gambiran Danisworo.

Dalam materi pengenalan dan perilaku pers, Kepala Biro Jawa Pos Radar Genteng, Agus Baihaqi, menyampaikan Kode Etik Jurnalistik (KEI), Undang-undang (UU) Pers, dan kiat dalam menghadapi wartawan.

“Sudah saatnya perangkat desa tidak lagi takut menghadapi wartawan,” katanya. Para kepala desa dan perangkat desa, terang dia, tidak harus lari menghindar bila ada wartawan datang. Wartawan itu sebenarnya pekerja profesi yang tugasnya mencari dan menulis berita, bukan meminta uang.

“Kalau ada yang memeras, itu bukan wartawan,” katanya yang langsung disambut tepuk tangan peserta.

Disampaikan itu, lanjut dia, seluruh perangkat desa bisa memahami KEJ. Sehingga, jika ada wartawan yang melanggar KEJ bisa menegur dan mengingatkannya. “Wartawan itu juga manusia,” cetus wakil ketua PWI Banyuwangi itu.(radar)