Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Cerita Mistis di Balik Kematian Puluhan Kambing di Licin

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ceritaBangkai tak Dimakan, Muncul Binatang Mirip Manusia Dua pekan belakang, warga Kecamatan Licin dihebohkan munculnya gerombolan anjing liar pemangsa kambing. Di balik kejadian itu, ada beberapa kejanggalan yang dialami sejumlah warga. Apa saja keanehan itu? JUMLAH kambing yang mati akibat serangan anjing liar itu mencapai puluhan ekor. Ada yang mati seketika saat dimangsa anjing, ada pula yang mati beberapa hari setelah digigit.

Di balik serangan anjing liar itu, kini muncul cerita-cerita aneh. Semula, warga percaya 100 persen bahwa kematian kambing tersebut akibat gigitan anjing liar. Sebelumnya, beberapa warga melihat segerombolan anjing liar berkeliaran di sekitar Kecamatan Licin. Namun, karena kambing yang menjadi korban sangat banyak, warga mulai curiga. Beberapa kejanggalan pun muncul, antara lain daging kambing yang mati sama sekali tidak di makan.

Bangkai kambing itu dibiarkan utuh dan ha nya di beberapa bagian tubuhnya terdapat bekas gigitan. Anjing liar itu hanya mengisap darahnya saja, dan dagingnya dibiarkan Padahal, anjing adalah binatang karnivora (pemakan daging). Jadi, seharusnya daging kambing itu dimakan dan tidak dibiarkan be gitu saja. Keanehan lain, kambing yang menjadi korban ditemukan di luar kandang hingga sekitar 100 meter tanpa jejak apa pun.

Kalau kambing itu diseret paksa oleh anjing liar, pasti ada sebagian kandang yang rusak. Nyatanya sama sekali tidak ada kandang yang rusak. Selain kejanggalan- kejanggalan itu, beberapa warga juga melihat dengan mata telanjang beberapa binatang aneh. Salah satu warga yang melihat adalah Bu Sai, warga Dusun Kebundadap, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Perempuan 75 tahun itu menceritakan, Selasa malam (24/9) pukul 18.30, kambing peliharaannya di kandang mengembik sekeraskerasnya.

Mendengar jeritan kambing itu, BuSai curiga. Dalam hati dia bertanya, mengapa dari 10 ekor kambing peliharaannya hanya satu yang mengembik keras. “Waktu itu, saya mau menghidupkan api di dapur dan tibatiba satu kambing bersuara keras,” tutur Bu Sai dengan logat Madura. Penasaran dengan kambing yang mengembik keras itu, Bu Sai memutuskan ke luar rumah dan mengajak menantunya, Bu Totok. Pertama kali yang dilakukan Bu Sai ada lah menghitung jumlah kambingnya di kandang.

Setelah mengetahui kambingnya utuh, Bu Sai menoleh ke sebelah barat kandang. Nah, Bu Sai kaget bukan main. Sebab, sudah ber diri seekor binatang setinggi manusia. Dari belakang, badan binatang aneh itu terlihat seperti kera karena berbulu. Saat itu, Bu Sai bersama Bu Totok langsung menjerit minta tolong. Mendengar jeritan Bu Sai, binatang aneh itu langsung pergi meninggalkan kan dang menuju kebun kopi di sebelah barat kandang kambing.

Setelah kedua perempuan itu menjerit, warga pun berdatangan. Setelah itu, mereka ramai-ramai mengejar binatang aneh tersebut. Sementara itu, Bu Sai dan Bu Totok pingsan. Tetapi, mereka pingsan tidak lama. Bu Sai mengaku kaget saat melihat binatang aneh mirip manusia itu. Seumur hidupnya, dia mengaku tidak per nah melihat binatang seperti itu. “Saya bilang binatang, tapi bukan seperti binatang.

Mau dibilang manusia, tapi bukan manusia,” tuturnya. Bu Sai mengaku hanya melihat badannya bagian atas. Apakah hewan aneh itu berekor ataukah tidak, Bu Sai tidak bisa memastikan karena tidak sempat melihat bagian bawah. Beberapa warga lain sempat melihat binatang aneh itu berwajah anjing dan berbadan seperti kera. Saat dikejar, binatang aneh itu tiba-tiba menghilang. (radar)

Kata kunci yang digunakan :