SEMPU – Cerobong asap setinggi 20 meter yang ditumbuhi pohon beringin dikompleks gudang PT. Pertani Desa/Kecamatan Sempu, Ambruk, Senin siang (23/2). Tumbangnya pohon dan Cerobong berumur pulunhan tahun itu setelah turun hujan deras disertai angin kencang.
Cerobong yang ditumbuhi pohon beringin itu merupakan peninggaIan Belanda. itu dikelola PT. Pertani. “Hebohnya itu tidak semua. Awalnya hanya tiga,” terang Boyadi, 50,warga Dusun 1 Krajan, Desa Sempu, itu. Boyadi mengaku, ketika Cerobong itu ambruk, dirinya berada di toko tidak jauh dari kompleks gudang tersebut.
Saat itu turun hujan deras disertai angin kencang. “Hujan deras, jadi suara saat Cerobong itu ambruk tidak keras,” katanya. Keberadaan pohon beringin di atas Cerobong itu sudah menjadi ikon di kawasan sekitar Stasiun Sempu.
Selama ini Cerobong itu sering menjadi perhatian para turis asing. “Pohon beringin di atas cerobong itu sudah ada sejak saya masih kecil,” kata Dadang Petil,35, warga sekitar Cerobong. Kepala unit PT. Pertani (PERSERO), UPA Banyuwangi , Irfan Effendi, 34, menyatakan Cerobong uap yang ambruk ini dulu sangat bermanfaat.
Tetapi, cerobong itu sudah lama tidak difungsikan setelah ada mesin yang menggunakan bahan bakar minyak . “Itu cerobong uap stem untuk menggerakkan mesin,” jelasnya. Untung tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Cerobong uap dengan kontruksi batu bata tanpa besi penguat itu ambruk kearah barat dan hanya mengenai gudang penyimpanan milik PT. Pertani.
“Keruggian sekitar 100 juta” katanya. Setelah Cerobong itu ambruk, jelas dia. pihaknya akan segera melakukan pengamanan dengan memastikan keamanan jaringan listrik. “Pertama listrik kita amankan, Besok (sekarang) pohon kita bersihkan,” cetusnya. (radar)
