Korban Telanjur Menulis Pesan di Telepon Seluler
GENTENG – Maunya bunuh diri, tapi gagal menemui ajal. Itulah yang dilakukan seorang pria asal Muncar kemarin. Pria bertubuh tambun itu ditemukan warga yang sedang berolahraga di jalan raya Desa Jenisari, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Kali pertama ditemukan, pria tersebut sudah belepotan darah. Tubuhnya bersandar di tembok teras rumah salah seorang warga setempat.
Pemuda yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan warga pukul 04.30. Di pergelangan tangan kirinya terdapat luka bekas sayatan. Dia tergeletak di teras rumah tak sadarkan diri. Saat ditemukan, pria berbadan gemuk tersebut mengenakan topi warna hitam, kacamata putih, celana pendek, dan baju abu-abu doreng lengan panjang.
Kontan saja, itu membuat warga khususnya yang sedang olahraga pagi heboh. Selang beberapa menit kemudian, ada masyarakat yang melapor ke Mapolsek Genteng. “Begitu ada laporan, kita langsung ke TKP,” kata Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto. Begitu sampai di TKP, polisi menemukan sebuah cuter yang diduga digunakan korban untuk menyayat urat nadi pergelangan lengan kirinya. Selain itu, juga ada sebuah handphone (HP).
Setelah dibuka, dalam HP tersebut ada pesan yang diduga ditulis korban. Isinya meminta tolong agar jenazahnya dikirim ke rumah orang tuanya di sebuah desa di Kecamatan Muncar. “Kemungkinan pesan tersebut mau dikirimkan ke seseorang, tapi belum sempat terkirim,” ujar Heru Kuswoto. Setelah dicek, ternyata lelaki itu masih bernapas. Kapolsek bersama anggotanya pun bergegas membawa pemuda tersebut ke RSUD Genteng. ”Tak seberapa lama, yang bersangkutan dijemput orang tuanya di rumah sakit,” tandasnya. (radar)