Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Cuaca Buruk, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Kapal Motor Penumpang (KMP) menepi di dermaga LCM Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi Rabu petang kemarin (12-7).

Pelabuhan Tutup 87 Menit

KALIPURO – Hujan yang mengguyur Banyuwangi dan sekitar dalam sepekan terakhir berdampak terhadap aktivitas penyeberangan di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang.

Gara-gara cuaca buruk tersebut, pelayaran rute Ketapang-Gilimanuk atau sebaliknya terpaksa ditutup sementara. Penutupan dimulai pukul 16.50 sampai dengan pukul 17.37, Rabu (12/7).

Akibat hujan deras di perairan Selat Bali, jarak pandang sekitar 500 meter sudah tidak bisa terlihat karena kabut yang tebal. Kabut serta hujan lebat yang terus-menerus mengganggu jalur pelayaran kapal ferry di Ketapang-Gilimanuk.

“Jarak pandang nakhoda terganggu hujan dan kabut. Penyeberangan sempat kita tunda selama 87 menit,” ungkap perwira jaga Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Ketapang, Fenddy.

Curah hujan mulai tinggi dan mengguyur wilayah selat Bali menjelang sore hari dengan intensitas yang cukup lebat. Meski tak disertai angin, hujan lebat memicu kabut di perairan. “Akibatnya jarak pandang terganggu, yang normalnya sekitar 200 meter,” jelas Fenddy.

Kedua pelabuhan (Ketapang- Gilimanuk) sempat lengang dan tidak ada kegiatan lalu lintas di perairan selat Bali. Kendaraan yang didominasi mobil, bus dan truk itu pun menumpuk di area parkir PT. ASDP dan pelabuhan Landing Craft Machine (LCM).

Jika aktivitas pelayaran tetap dipaksakan, sangat berbahaya bagi para nakhoda. Sehingga seluruh kapal diminta menepi. Mereka tak diberikan izin berlayar selama cuaca belum membaik. “Pelayaran dihentikan sementara. Kendaraan tetap ada di kantong parkir ucap Kepala UPP Kelas III, Ispriyanto.

Setelah hujan reda aktivitas pelayaran kembali normal. Satu persatu kendaraan masuk ke dalam geladak kapal. “Untuk penumpukan kendaraan tidak sampai mengganggu lalu lintas diluar pelabuhan. Tetap lancar dan aman,” tandas Ispriyanto. (radar)