Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Cuaca Buruk, Penyeberangan Tutup Tiga Jam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

cuacaburuk2Ketinggian Ombak Mencapai 3 Meter

KALIPURO – Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang kemarin (14/5) ditunda selama tiga jam. Penyebabnya,
cuaca buruk melanda perairan yang menghubungkan Ketapang- Gilimanuk tersebut.Dengan penundaan itu, praktis terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan. Kantong-kantong tempat pemberhentian sekitar pelabuhan penuh kendaraan. Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Saharuddin Kotto mengatakan, penyeberangan mulai ditutup pukul 10.50 Senin kemarin (14/7).

Penutupan semata-mata karena cuaca tidak memungkinkan dilakukan pelayaran Ketapang-Gilimanuk. ”Setelah koordinasi dengan pihak pelayaran dan syahbandar, diputuskan penyeberangan harus ditunda,” ujar Saharuddin. Ketika penyeberangan ditutup, kapal yang baru tiba di Pelabuhan Ketapang langsung sandar di dermaga. Kapal yang sudah muat langsung ke pinggir guna memberikan ruang kapal lain bersandar. ”Itu dilakukan agar tidak terjadi antrean di tengah laut,” imbuhnya. 

Ketapang ditutup karena kecepatan angin mencapai 32 knot. Kecepatan angin seperti itu tidak biasa terjadi. Sebab, normalnya 10-15 knot. Sedangkan gelombang tinggi mencapai 2-3 meter. ”Angin keras dan gelombang tinggi mencapai 2 sampai 3 meter,” tandas Saharuddin. Setelah cuaca membaik, pelabuhan kembali membuka pelayaran pukul 13.50. Pembukaan dilakukan karena gelombang sudah tidak membahayakan lagi.

 Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, tiga kapal berangkat pertama kali saat pelayaran dibuka. Ketiga kapal itu adalah KMP Jambo VIII di dermaga MB I, KMP Marina Pratama di dermaga MB II, dan KMP Rajawali Nusantara di dermaga ponton. Terkait jelang arus mudik Lebaran, pihak pelabuhan mengaku akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi. 

 Hal itu dilakukan guna selalu memantau perkembangan cuaca. ”Itu karena kita mengutamakan keselamatan,” kata Saharuddin. Mengantisipasi kemungkinan cuaca buruk saat Lebaran, pihaknya akan menyediakan tempat istirahat penumpang. Tempat istirahat yang disediakan itu berada di lantai dua kantor ASDP Ketapang. ”Di sana nanti kita akan sediakan karpet dan kursi,” ujar pria asal Padang, Sumatera Barat, itu.

Penyediaan tempat istirahat itu, menurut Saharuddin, demi memberikan kenyamanan kepada para penumpang kapal. ”Walaupun pelayaran ditutup, penumpang tetap mendapatkan kenyamanan,”tandasnya. Sementara itu, jelang arus mudik, kendaraan yang mengangkut sembako sudah mulai meningkat. Peningkatan jumlah kendaraan barang itu baru mencapai 15-17 persen. ”Meningkat sekitar 15 sampai 17 persen,” pungkas Saharuddin. (radar)