Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Curah Hujan Tinggi, Kalibaru Rawan Banjir

Debit air di Bendungan Karangdoro, Kecamatan Tegalsari ini terus meningkat dan rawan banjir hingga petugas piket malam ditambah
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Debit air di Bendungan Karangdoro, Kecamatan Tegalsari ini terus meningkat dan rawan banjir hingga petugas piket malam ditambah

Korsda Ajukan Penambahan Petugas Piket Malam

TEGALSARI – Ini peringatan bagi warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Kalibaru, Kecamatan Tegalsari. Gara-gara hujan sering turun, debit air di Bendungan Karangdoro terpantau terus mengalami peningkatan dan rawan banjir.

Saat ini banyak pohon yang ada di pinggir sungai tumbang dan hanyut di sungai. Tidak sedikit dari pepohonan itu, kini menyangkut di pintu air. “Saat ini curah hujan sangat tinggi,” terang Korsda Bangorejo, Budiono.

Dengan curah hujan yang tinggi, terang dia, maka volume air di sungai meningkat. Bahkan, ini telah melebihi batas normal.  Jika itu tidak terpantau dengan baik, maka akan menimbulkan luapan dan mengancam masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai. “Ini harus dilakukan pemantauan secara nonstop, terutama pada malam hari,” katanya.

Untuk pemantauan itu, masih kata dia, pihaknya berinisiatif  menyiapkan petugas yang mengawasi kondisi terkini air di Bendungan Karangdoro. “Petugas piket malam di Dam Karangdoro akan kita tambah,” ujarnya.

Rencana penambahan petugas piket malam itu, terang dia, sudah disampaikan ke Dinas PU Pengairan Kabupaten  Banyuwangi. Dia berharap pimpinan segera menyetujui, dan proses pengawasan bisa dilakukan secepatnya. “Kita menunggu persetujuan bapak kadis (kepala Dinas PU Pengairan), semoga bisa secepatnya,” harapnya.

Rencana penambahan petugas piket malam itu, mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Sebab, Sungai Kalibaru itu sering banjir saat turun hujan deras. “Belum lama ini sempat banjir besar,” terang Saipul, 30, warga Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari.

Selama ini, lanjut dia, warga yang tinggal di sekitar aliran sungai itu banyak yang memiliki ternak, dan menanam aneka tanaman di sekitar sungai. Bila banjir tidak cepat diketahui, ternak warga bisa hanyut. “Kalau malam hujan, kita sering khawatir ada banjir. Kalau ada petugas yang memperingatkan, tentu lebih bagus,” katanya.(radar)