Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Daging Ayam Malah Turun

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

dagingSEMENTARA itu, di tengah tren peningkatan harga sejumlah bahan kebutuhan rumah tangga, “secuil” kabar baik bagi kalangan konsumen datang dari daging ayam broiler. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir, harga daging ayam ras, tersebut justru menunjukkan tren sebaliknya. Kini, harga daging ayam broiler turun Rp 3 ribu per Kilogram (Kg) dibanding hari pertama Ramadan yang lalu.

Susi, 33, seorang pedagang di Pasar Banyuwangi mengatakan, sehari menjelang Ramadan sampai hari pertama puasa, harga daging ayam broiler mencapai Rp 35 ribu per Kilogram (Kg). Lantaran harganya yang “selangit” tersebut, pembelian daging ayam ras oleh konsumen turun drastis. Akibatnya, sejak hari kedua Ramadan, tepatnya Kamis (11/7), Susi dan sejumlah pedagang yang lain “terpaksa” menurunkan harga jual daging ayam ras tersebut menjadi Rp 32 ribu per Kg.

“Meski harga beli ayam hidup dari peternak naik, kami terpaksa menurunkan harga jual daging ayam, yakni dari Rp 35 ribu per Kg menjadi Rp 32 ribu per Kg,” ujarnya kemarin (14/7). Namun sayang, penurunan harga daging ayam ras, itu tidak diikuti penurunan harga kepala, ceker (kaki), dan jeroan ayam. Sebab, untuk menyiasati agar tak sampai merugi, pedagang memilih menaikkan harga ceker dan kepala ayam ras.

Tidak hanya itu, harga jeroan ayam ras, yakni hati dan ampela juga dinaikkan. Harga ceker dan kepala yang sebelumnya sebesar Rp 20 ribu per Kg, kini dinaikkan menjadi Rp 24 ribu per Kg. Peningkatan harga hati dan ampela ayam ras malah lebih tinggi lagi, yakni dari Rp 32 ribu per Kg menjadi Rp 40 ribu per Kg. Menurut Susi, pilihan menaikkan harga ceker, kepala, hati, dan ampela ayam, itu bukan tanpa alasan.

Sebab menurut dia, saat tren pembelian daging ayam turun, konsumen malah lebih gemar membeli ceker, kepala, hati, dan ampela tersebut. “Karena penjualan daging ayam sepi, kami menaikkan harga ceker, kepala, hati, dan ampela ayam, untuk menutup kerugian. Kebetulan, pembelian konsumen terhadap ceker dan kepala serta hati dan ampela meningkat,” pungkasnya. (radar)