BANGOREJO – Aksi demo di Jakarta Jumat lalu (4/11) ternyata berpengaruh cukup besar terhadap order buah naga Banyuwangi dari ibu kota. Sejak tiga hari sebelum aksi demo itu digelar, permintaan buah naga dari sejumlah pasar di Jakarta mengalami penurunan cukup besar.
“Pengiriman menurun sekitar 50 persen hingga 75 persen lebih,” cetus Bambang, 29, salah satu pengepul buah naga asal Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. Menurut Bambang, pengiriman buah naga ke Muara Angke pada hari biasa mencapai 6 Ton per hari. Karena ada demo, dirinya mendapat pesanan hanya dua Ton.
“Permintaan menurun drastis,” ungkapnya. Sejumlah pedagang, terang dia, mengaku mengurangi permintaan karena para pengecer memilih menutup lapaknya selama ada demo. Dan itu membuat pedagang tidak berani menyetok barang dalam jumlah besar. Diperkirakan kondisi ini akan terus berlanjut hingga tiga hari setelah aksi 4 November 2016.
“Katanya banyak anak buahnya yang takut buka lapak saat demo,” ucapnya. Meski banyak pelanggannya yang mengurangi permintaan, Bambang mengaku tidak terlalu merugi. Sebab, pengiriman masih bisa dialihkan daerah lain. Hanya, jika kondisi berlangsung lama akan bisa berpengaruh terhadap petani. (radr)