Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dana Pra-Porprov tak Dianggarkan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

danaHarus Disiasati Lewat Alokasi Jatah Cabor

BANYUWANGI – Pengurus cabang olahraga (cabor), khususnya yang mengikuti kegiatan pra-Porprov IV di Madiun lalu, rupanya harus pintar-pintar mengatur keuangan. Setidaknya, biaya yang telah dikeluarkan untuk mengikuti kualifikasi even dua tahunan tersebut dipastikan tidak teranggarkan dalam dana Rp 1,7 miliar untuk Porprov lalu itu. Sebagai gantinya, cabor akan diberi keleluasaan mengganti biaya yang dikeluarkan tersebut lewat dana hibah APBD.

Setidaknya, ada lima cabor yang memastikan berlaga di kualifi kasi Porprov lalu. Kelima cabor itu adalah bola basket, sepak bola, catur, pencak silat, dan bola voli. “Dana untuk pra-Porprov memang tidak ada dalam anggaran Porprov. Namun, cabor bisa menyiasatinya lewat dana cabor yang diterima nanti,” beber Mandiri Warang Agung, bendahara KONI Banyuwangi. Agung menegaskan kembali bahwa dana pra-Porprov memang tidak teralokasi.

Untuk menutupi anggaran yang telah dikeluarkan itu, selain bisa diambil dari dana bantuan yang diterima nanti, juga bisa dari uang saku pemusatan latihan yang diterima setiap cabor. Dia menilai, anggaran uang saku itu sudah lumayan besar. Menurut KONI, uang saku pemusatan latihan itu untuk lebih dari satu bulan, yakni 45 hari. Anggaran itu, menurut Agung, bisa disesuaikan biaya pra-Porprov. Apalagi, di dalam dana itu juga ada dana ekstra pudding yang nilainya cukup bagi atlet.

“Apalagi, tidak semua cabor yang bermain di babak kualifi kasi lolos ke Madiun kan?” ujarnya. Sekadar diketahui, dalam Porprov IV di Madiun lalu, kontingen Banyuwangi menghabiskan anggaran Rp 1,7 miliar. Dana itu merupakan dana cabor yang dialokasikan dalam APBD 2013 senilai Rp 3 miliar. (radar)