Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dapat Apresiasi Polda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TEGALDLIMO – Pertemuan rutin tiga pilar antara bupati, TNI, dan Polri, di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, kemarin (31/11) berlangsung cukup istimewa. Selain dihadiri jajaran forpimda, pertemuan itu juga diikuti tiga perwira Polres Mojokerto. Tiga perwira Polres Mojokerto hadir dalam acara rutin Sinergi Tiga Pilar yang berlangsung di lapangan Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA) Taman Nasional Alas Purwo itu dalam rangka menimba ilmu ten tang pelaksanaan program Sinergi Tiga Pilar.

Sebab, Banyuwangi merupakan satu-satu yang memiliki terobosan Sinergi Tiga Pilar itu. Program Sinergi Tiga Pilar itu mendapat apresiasi Polda Jatim. Sinergi Tiga Pilar itu dinilai sebagai program dan inovasi cerdas dalam menyelesaikan permasalahan pemerintah dan masyarakat. Karena itu, Polres Mojokerto mengirimkan tiga perwira untuk mengikuti Sinergi Tiga Pilar itu.

Pertemuan kemarin digunakan Bupati Abdullah Azwar Anas untuk memperkenalkan anggota forpimda baru; Kapolres AKBP Yusuf, Kejari, dan ketua PN baru, kepada jajaran kepala desa, jajaran polsek, dan danramil. Bupati Anas bersama seluruh anggota forpimda menyampaikan paparan tentang per kembangan pembangunan di Banyuwangi. Bupati Anas mengatakan, ada beberapa komitmen Pemkab Banyuwangi yang perlu mendapat dukungan, khususnya di sektor pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan pengendalian lokalisasi.

Di sektor pendidikan, tidak boleh ada lagi anak yang tidak bisa sekolah. Jangan sampai juga ada anak miskin bersekolah tapi tidak punya buku, tas, dan sepatu. Sebab, sekolah sudah punya dana Siswa Asuh Sebaya (SAS). “Jika ada anak tidak mampu, sampaikan kepada UPTD Pendidikan di wilayah mas ing-masing. Jika mendesak, bisa langsung menyampaikan pengaduan ke SMS Center pemerintah daerah,” kata Bupati Anas. Pada kesempatan itu, seperti biasa Bupati Anas membuka sesi tanya jawab.

Pada kesempatan itu, beberapa peserta me ngajukan pertanyaan tentang jaminan kesehatan kades. Ada juga yang memberi saran ter kait persiapan pengamanan Ba nyuwangi Tour de Ijen (BTDI). Pengelolaan parkir di areal RTH yang dirasa mahal akibat di manfaatkan oknum tertentu juga menjadi perhatian peserta pertemuan Sinergi Tiga Pilar itu. Yang paling banyak ditanyakan adalah terkait perbaikan jalan rusak. Terkait persiapan penga manan BTDI, forpimka ikrar bersama untuk mengamankan daerah- daerah yang dilalui pe serta BTDI.

Forpimka me nyatakan siap menjaga agar he wan-hewan ternak tidak berkeliaran. Terkait jalan yang rusak, bupati meminta agar para kades bersabar. Semua sudah didata pemerintah daerah, tinggal menunggu giliran. Sekarang sedang dicek administrasinya di Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang. Juga sudah dilakukan survei dan kajian di lapangan tentang panjang dan lebar jalan, aspal yang dibutuhkan, dan tingkat kerusakannya. Pengiriman aspal akan dilakukan secara bertahap. Jika material dan penanggung jawab di lapangan sudah siap, aspal akan dikirim beserta alat berat dan tenaga ahli. (radar)