CLURING – Diduga geram karena jalan di kampungnya yang sudah rusak parah tidak segera diperbaiki, warga Dusun Sumberwaru, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring menggelar aksi protes dengan menanami pohon pisang dan pohon kamboja, kemarin (4/11). Tidak itu saja, dalam aksinya itu warga juga memancing di tengah jalan raya yang berubah menjadi kubangan.
“Ini bentuk sindiran dan protes kami karena jalan yang rusak tidak segera diperbaiki,” ujar salah seorang warga setempat, Muhammad Muadz, 46. Menurut Gus Muadz, panggilan akrab Muhammad Muadz, dia terpaksa melakukan protes dengan menanami pohon pisang dan kamboja, karena sejak tahun 2.000 telah rusak dan belum pernah diperbaiki. Sehingga, selama 16 tahun ini warga tidak menikmati hasil pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB).
“Kami warga taat membayar pajak setiap tahun, kenapa pembangunan sama sekali tidak pernah kami rasakan di dusun kami,” cetus Gus Muadz. Tanaman kamboja yang ditanam di tengah jalan itu, terang dia, simbol matinya aspirasi. Dia dan warga sudah berulang kali mengusulkan pada pemerintah desa dan kecamatan dalam musyawarah rencana pembangunan desa agar jalan itu segera diperbaiki.
“ Di desa lain itu hampir tidak ada jalan yang rusak, kenapa di dusun kami dibiarkan tak terurus,” keluhnya. Menurut Gus Muadz, jalan sepanjang dua kilometer dari arah Mapolsek Cluring hingga Dusun Sumberwaru, Desa Tamanagung, hingga kini masih berupa jalan makadam.
Jalan itu termasuk jalur utama desa yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Sraten, Desa Benculuk, dan Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring. “Dengan aksi kami ini, semoga ada perhatian dan segera diperbaiki,” kata Suyitno, 28, warga RT 3, RW 6, Dusun Sumberwaru, Desa Tamanagung.
Sekertaris Desa Tamanagung, Imam Muslikhin, menyampaikan harapan warga itu sebenarnya sudah diupayakan melalui pengajuan proposal pembangunan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). “Usulan masyarakat mulai dari tingkat tilik dusun hingga musrenbangdes sudah kami ajukan, bahkan sudah tiga kali pengajuan. Terkait realisasinya kami belum mengetahui karena itu kebijakan Pemkab Banyuwangi,” ungkapnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Banyuwangi, Mujiono, mengaku saat ini perbaikan jalan sudah di lakukan mulai dari samping masjid Dusun Tapansari, Desa Sraten, Kecamatan Cluring.
Sementara untuk ruas jalan Mapolsek Cluring ke barat menuju Dusun Sumber waru, Desa Tamanagung masih di anggarkan pada tahun 2017. “Semua kita lakukan bertahap, dan untuk ruas jalan Dusun Sumberwaru itu kita anggarkan tahun 2017 mendatang,” janjinya.(radar)