Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dermaga Baru LCM Segera Dibangun

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ketapangKapasitas 40 Ton, untuk Menunjang Operasional KMP

KALIPURO – Sagala persiapan awal dilakukan untuk menunjang Keputusan Direktorat Jenderal perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) yang memastikan bahwa Kapal jenis landing craft tank (LCT) dilarang beroperasi lagi di Pelabuhan LCM Ketapang mulai 9 Agustus 2015.

Sebagai gantinya, pemerintah akan mengoperasikan kapal motor penumpang (KMP). Dermaga baru di Pelabuhan LCM Ketapang juga nlenjadi prioritas persiapan untuk menunjang keIancaran peraturan baru tersebut.

Plt. General Manajer PT Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Baharuddin Koto mengatakan, pembangunan dermaga baru akan mulai dilakukan akhir bulan ini. Pembangunan dermaga baru tersebut dilakukan demi menunjang kapal-kapal KMP yang hendak sandar di Pelabuhan LCM Ketapang.

“Direktur Direktorat lalu Iintas angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP) dan Direktur Teknik sudah melakukan survei lapangan kemarin. Insyaallah akhir bulan April ini sudah mulai dikerjakan pembangunanya,” kata Saharuddin kepada jawa Pos Radar Banyuwani.

Sesuai perintah Dirjen Hubdat, pihak ASDP maupun Pemkab Banyuwangi dihimbau untuk segera membangun dermaga baru tersebut. Hal ini untuk menunjang fasilitas kapal-kapal jenis KMP saat sandar di Pelabuann LCM Ketapang.

Daya dukung dermaga dari 20 ton akan ditingkatkan menjadi 40 ton. Ini menggunakan dana APBD,” terang Saharuddin. Saharuddin menambahkan, pihaknya saat ini lebih proaktif untuk menunjang perintah dari Dirjen Hubdat tersebut yang menyampaikan bahwa tanggal 9 Agustus 2015 nanti kapal-kapal jenis LCT sudah mulai tidak beroperasi Iagi.

“Iya, kita proaktif untuk koordinasi dengan Pemda dan juga kepada para operator kapal untuk segera membangun dermaga dan mengganti kapal-kapal LCT ke kapal jenis KMP,” tambahnya. Ditanya apakah sudah ada pengusaha yang memiliki KMP yang mendaftar untuk beroperasi di Pelabuhan LCM Ketapang.

Saharuddin menyatakan sudah banyak. Namun, sesuai dengan perintah Dirjen Hubdat, pengusaha lokal Banyuwangi nantinya lebih diprioritaskan untuk mengganti kapal LCT ke KMP di pelabuhan LCM Ketapang.

“Kata Pak Dirjen yang daftar memang sudah banyak, tapi beliau meminta agar pengusaha lokal yang lebih diprioritaskan nanti,” pungkas pejabat pelabuhan yang hobi gowes tersebut. Sementara itu, pasca kembali beroperasinya kembali 14 LCT yang sempat mogok berlayar selama 30 jam, suasana Pelabuhan LCM Ketapang kembali normal kembali.

Tidak terjadi lagi penumpukan kendaraan maupun antnean truk yang sempat mengular kejalan raya saat belasan LCT di Pelabuhan LCM tidak operasi. (radar)