Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dermaga MB I Mandek Beroperasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Dermaga pelabuhan movable bridge (MB) II PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang kemarin (20/3) ru sak lagi karena tersenggol kapal penyeberangan. Akibat tersenggol sangat keras, mulai kemarin dermaga MB I tidak bisa melayani operasional kapal penyeberangan. Kerusakan dermaga terjadi sekitar pukul 09.40. Saat itu, KMP Gerbang Samudera 2 milik PT Gerbang Samudera Sarana baru tiba dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Pada saat kapal hendak sandar di dermaga, tiba-tiba arus kencang datang dari arah selatan. Saat arus datang, KMP Gerbang Samudera 2 sedang menurunkan ramp door. Arus ke ras itu menyeret kapal yang sedang siap-siap bongkar muatan. Benturan keras pun tidak bisa dihindari. Rampdoor kapal tersebut menabrak tiang beton dermaga. Akibat benturan itu, dudukan hidrolis dermaga MB I bergeser hingga 60 Selain itu, breasting dolphin pecah karena benturan tersebut cukup keras.

Tidak hanya itu, tiang pancang dermaga MB juga mengalami kerusakan parah. Penahan stopper atas bengkok, dan baut-baut pengikat besi penyangga juga bengkok. “Benturan itu di sebabkan cuaca buruk. Per baikan diperkirakan membutuhkan waktu tiga hari,” ungkap Pemimpin Cabang PT ASDPIn donesiaFerry(IF)Ketapang, Waspada Heruwanto. Sejatinya, kata Waspada, dermaga MB II masih bisa di gunakan kegiatan bongkar-muat. Hanya saja, pihaknya memilih tidak mengoperasikan dermaga tersebut selama proses per baikan dilakukan.

Pertimbangannya, kata Waspada, dalam beberapa hari ini, aktivitas penyeberangan cenderung normal-sepi. Sesuai jadwal reguler, dermaga MB II dan ponton melayani operasional 15 kapal. Dalam waktu 24 jam, satu dermaga melayani lima kapal. Saat ini, yang beroperasi hanya se puluh unit kapal. Dua kapal se dang dock, dan tiga kapal lain sedang off berlayar. Selama dermaga MB I diperbaiki, aktivitas bongkar muat 10 kapal itu dialihkan ke dermaga ponton dan MB II.

Biaya perbaikan atas kerusakan dermaga MB I itu akan diklaimkan kepada pemilik kapal KMP Gerbang Samudera 2. Saat menyenggol dermaga, KMP Gerbang Samudera 2 membawa 14 penumpang, de lapan unit kendaraan roda empat, dan sepuluh kendaraan roda dua. “Untuk mengungkap penyebab kecelakaan itu, pihak Syahbandar Ketapang sudah melakukan investigasi,” kata Was pada. Kepala Syahbandar Ketapang, Kapten Sentot mengatakan, penyebab insiden di dermaga MB 1 itu adalah cuaca buruk.

Saat itu, kapal terseret arus keras dan tidak kuat bertahan, akhirnya membentur dermaga MB 1. Walau sempat membentur dermaga, ungkap Sentot, kapal tidak mengalami kerusakan apa pun. Kapal masih laik berlayar. “Pemicu benturan keras itu adalah arus. Ombaknya stabil dan tidak mengganggu aktivitas pelayaran,” jelas Sentot. Untuk diketahui, Desember 2012 lalu dermaga yang sama juga tidak bisa beroperasi karena ambruk. Dermaga yang dibangun tahun 1997 itu ambruk karena kendaraan yang melintas kelebihan muatan. (radar)