Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Desa Tampo Unggulkan Sentra Kerajinan Batik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

desa-tampo-unggulkan-sentra-kerajinan-batik

CLURING – Para peserta lomba video kreatif tampaknya ingin menjadi yang terbaik. Tim video kreatif dari Desa Tampo, Kecamatan Cluring, sudah mulai melakukan pengambilan gambar dengan menonjolkan sentra industri batik.

Selama ini Desa Tampo memang dikenal sebagai pusat batik di Kabupaten Banyuwangi. Potensi itu yang diambil tim video kreatif.  “Potensi Desa Tampo itu cukup banyak,”  cetus Sekretaris Desa Tampo, Imam Rofii. Menurut Rofii, di setiap dusun di desanya  itu memiliki potensi sendiri. Salah satu potensi yang cukup terkenal adalah sentra industri batik Banyuwangi.

“Sebagian besar warga mengembangkan kerajinan batik. Mereka mengerjakan di rumah masing-masing,” katanya. Usaha batik itu, terang dia, kini banyak bermunculan di desanya.  Warga juga banyak yang hidupnya bergantung pada kerajinan batik.

“Batik asal Desa Tampo ini sering menjadi buruan wisatawan. Mereka banyak yang belajar batik Banyuwangi di Tampo,” terangnya. Lomba video kreatif yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM-PD) Banyuwangi itu akan  lebih mengenalkan batik kepada masyarakat luas.

“Wisatawan akan lebih banyak lagi yang berkunjung ke Desa Tampo sebagai salah satu sentra industri batik di Kecamatan Cluring,”  katanya. Selain potensi kerajinan batik  Banyuwangi, jelas dia, dalam lomba video kreatif itu desanya juga akan mengangkat potensi  pertanian. Pertanian di Desa Tampo ini cukup kuat, seperti  tanam jeruk, buah naga, dan padi.

“Potensi buah-buahan lokal juga kita munculkan dalam video potensi desa itu untuk mendukung program bupati Banyuwangi dalam memberdayakan buah lokal pada  berbagai kegiatan pejabat,” katanya.

Anggota tim video kreatif Desa Tampo, Zulfika Wahyu, mengatakan dalam video yang telah diambil gambarnya itu juga ada budaya Gerebeg Tumpeng Suro  dan baritan yang telah dilakukan Kamis lalu (27/10). “Semua potensi yang ada akan kita padukan,  hasilnya pasti akan mengejutkan,”  cetusnya. (radar)