BANYUWANGI – Proses rehab Stadion Diponegoro yang kini sedang dilakukan rupanya menarik perhatian parlemen. Kalangan anggota DPRD Banyuwangi berharap pembangunan tribun sisi selatan itu berjalan sesuai harapan masyarakat. Maka dari itu, wakil rakyat tersebut berencana menggelar peninjauan (sidak) ke stadion tersebut. Rencana sidak tersebut diutarakan anggota DPRD, Handoko. Dia menuturkan, pembangunan tribun Stadion Diponegoro kali ini menggunakan anggaran lumayan besar.
Pembangunan tribun selatan tersebut menelan biaya lebihkurang Rp 5 miliar dari APBD 2013. “Kami hanya ingin memastikan semua tahap berjalan lancar,” ujar politisi asal Partai Demokrat itu. Kapan sidak digelar? Handoko belum mau mengungkap waktunya. Dia menyebut, yang namanya sidak bisa dilakukan kapan saja dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Hanya saja, di balik alasan peninjauan pembangunan stadion tersebut, Handoko mengaku mendapat laporan terkait pernak-pernik seputar pembangunan stadion tersebut.
Salah satu aspirasi yang masuk adalah mengenai masyarakat yang ingin mengetahui desain dan master plan pembangunan Stadion Diponegoro saat ini. “Laporan yang masuk, di lokasi tidak ada gambar desain yang menjelaskan hal itu kepada masyarakat,” ujarnya. Itu yang akan menjadi salah satu poin yang ditanyakan kepada pihak kontraktor. Selain itu, dia juga ingin memastikan pembangunan tersebut sesuai perencanaan, di antaranya konsep 2 in 1 yang menjadi ciri khasnya.
Konsep tersebut menggabungkan kawasan bisnis dan stadion sepak bola. Sementara itu, proses pengerjaan Stadion Diponegoro kembali berlanjut. Sebuah alat berat kemarin tampak membersihkan tumpukan pasir dan batu sisa bangunan lama. Sejumlah truk hilirmudik mengangkut material tersebut. Memang, pengerjaan tribun stadion tersebut masih tanda tanya. Papan informasi yang memuat jenis proyek, nominal proyek, dan nama penggarap, belum terpasang di sekitar lokasi. (radar)
