Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dewan Ancam Dudukkan Pengurus PSSI

PEMBINAAN MANDEG: Kinerja pengurus PSSI Banyuwangi dinilai tidak maksimal. Bahkan saat ini internal pengurus sedang bergolak.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PEMBINAAN MANDEG: Kinerja pengurus PSSI Banyuwangi dinilai tidak maksimal. Bahkan saat ini internal pengurus sedang bergolak.

BANYUWANGI – Perkembangan dan dinamika persepakbolaan di Banyuwangi semakin menarik saja. Terpentalnya dua anggota dewan dari kepengurusan PSSI Banyuwangi berpotensi menimbulkan perang dingin di gedung DPRD.

Naga-naganya, carut marut sepak  bola di Bumi Blambangan itu berpotensi bakal dibawa ke meja dengar pendapat alias hearing.

Rencana untuk menghearing PSSI itu setidaknya disuarakan dua anggota DPRD, Suminto dan Handoko. Kepada koran ini, keduanya seolah sepakat bila jalur hearing bisa menjadi titik temu atas masalah sepak bola yang ada saat ini.

“Bila perlu dibawa ke hearing,” ujar Suminto. Hanya saja, Suminto menolak bila hearing itu kemudian menjadi arena balas dendam atas pencopotan semena-mena PSSI terhadap dirinya sebagai wakil ketua wakil IV. Dia menyebut persoalan di PSSI bisa saja dibawa ke arena hearing karena sejumlah alasan.

Di antaranya, mengenai anggaran yang digunakan oleh PSSI yang berasal dari uang rakyat. Maka, menurutnya Suminto, perlu dicarikan kejelasan terkait pengelolaan anggaran yang kini ditangani PSSI. “Itu kan dana rakyat dan harus dipertanggunjawabkan juga toh penggunaannya,” katanya.

Senada dengan Suminto, Handoko yang juga ketua Fraksi Partai Demokrat menyatakan perlu mencari solusi atas masalah yang terjadi di sepak bola Banyuwangi saat ini. Pengajuan mosi tidak percaya oleh klub dan pergantian pengurus PSSI secara sepihak, juga harus bisa mendapatkan klarifi kasi.

Sebab, bila dibiarkan, mantan sekretaris PSSI yang dicopot ini, khawatir bisa membuat kondisi sepak bola di Banyuwangi tidak kondusif. Hal ini tentu saja berdampakluas, khususnya mengenai pembinaan dan kelangsungan sepak bola itu sendiri. Maka, hearing bisa menjadi solusi atas masalah yang muncul di sepak bola.

Sementara itu, dihubungi terpisah, sekretaris PSSI hasil reshuffl e Andik Purwanto mengaku belum menerima kabar terkait rencana hearing tersebut. “Belum dengar soal hearing. Siapa yang mengajukan,” ujarnya seraya balik tanya. Sekadar diketahui, mosi tidak percaya yang diajukan klub terhadap dua institusi sepak bola di Banyuwangi; PSSI dan Persewangi, seolah menemui alasan pembenarnya.

Khususnya untuk PSSI. Selain ketidakjelasan terkait agenda kerja dan langkah konkrit dalam menjalankan amanat klub, induk pembina sepak bola di Banyuwangi ini juga dibelit masalah internal paska pencopotan Handoko dan Suminto. (radar)