Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Di Lamongan Belajar Pengelolaan Sampah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Agenda kunker di Probolinggo, lanjut Ismoko, adalah untuk mempelajari perkembangan Koperasi Unit Desa (KUD) yang bergerak di bidang usaha susu sapi perah. “Begitu ada KUD yang bergerak di bidang susu sapi perah, perekonomian warga langsung meningkat signifikan,” kata dia.

Politikus asal Partai Golkar itu menuturkan, perkembangan usaha susu sapi perah yang di lakukan warga Probolinggo ternyata disebabkan keterlibatan pemerintah setempat. Salah satunya, APBD di gunakan untuk membantu masyarakat kecil untuk beternak sapi perah. “Di sana (Pro bo linggo), satu keluarga yang membudidayakan tiga ekor sapi perah bisa menyekolahkan anaknya sampai S-2.

Di Banyuwangi, selama ini budi daya sapi perah hanya dilakukan pengusaha yang memiliki banyak modal,” cetusnya. Menurut Ismoko, untuk menindaklanjuti temuannya tersebut, pihak Komisi II akan segera melakukan rapat dengar pendapat (hearing) dengan Dinas Tenaga Kerja dan Trans migrasi (Disnakertrans) dan Dinas Koperasi Banyuwangi.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zainal Arifin Salam mengatakan, agenda kunker yang baru saja selesai dijalani tersebut adalah mengunjungi Lamongan dan Gresik. Di Lamongan, ang gota dewan belajar tentang lingkungan hidup dan pengelolaan sampah. Di Gresik, mereka mempelajari tentang masalah jalan raya.

Arifin Salam mengungkapkan, jika Pemkab Banyuwangi ingin program hijau dan bersih (green and clean) yang saat ini digalakkan berjalan baik dan pengelolaan sampah juga berjalan baik, maka eksekutif dan legislatif harus segera duduk satu meja untuk merumuskan hal tersebut. “Di Lamongan, pengelolaan sampah dilakukan pihak ketiga dan sudah menghasilkan. Sampah sudah difermentasi dan tidak lagi menimbulkan bau menyengat.

Untuk memaparkan hal itu, setelah Lebaran kita akan bertemu eksekutif,” janjinya. Terkait permasalahan jalan raya, Arifin Salam berjanji akan segera menggandeng Di nas Pekerjaan Umum (PU) Banyuwangi untuk bersama-sama menghadap ke pusat dan provinsi untuk membicarakan permasalahan tersebut. Diberitakan kemarin, kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD Banyuwangi seakan tiada habisnya.

Sejak Januari hingga pekan kedua Agustus 2012 ini,para wakil rakyat yang terhormat itu sudah melakukan kunker keluar daerah sebanyak 18 kali.Yang terbaru, para legislator Bumi Blambangan tersebut melakukan kunker ke beberapakota di Jawa Timur (Jatim). Sejak Selasa lalu (7/8), anggota Komisi II dan Komisi IV DPRD Banyuwangi sudah bertolak ke masing-masing kota tujuan.

Rencananya, kunker tersebut dilaksanakan selama dua hari. Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, Kabupaten Pasuruan dan Probo linggo menjadi tujuan kunker para anggota Komisi II DPRD kali ini. Komisi IVDPRD menjalani kunker keLa mongan dan Gresik. Hariini (9/8), anggota dewan yang mengadakan kunker tersebutdi jadwalkan sudah kembali ke Banyuwangi. (radar)