Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Diborong Jeriken, Stok BBM di SPBU Pesanggaran Sering Kosong

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Warga-yang-akan-membeli-BBM-kecele-karena-kehabisan-stok-di-SPBU-Pesanggaran-kemarin.

PESANGGARAN – Warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Siliragung banyak yang mengeluh karena sering kekurangan stok bahan bakar minyak  (BBM). Sebab, pasokan BBM di SPBU yang berlokasi di Dusun Mulyosari, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, itu sering telat.

Untuk mendapatkan BBM, warga sering kali harus bolak-balik datang ke SPBU. Mereka akhirnya kecele karena pasokan BBM belum datang. “Kecele beli BBM itu tidak sekali atau dua kali, tapi sering kali,” cetus Zuhri Muhammad, 29, salah satu warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan  Pesanggaran.

Warga yang kecele saat akan membeli BBM, terang dia, jumlahnya cukup banyak. Akhirnya, warga harus pulang sambil kecewa. “Kebutuhan BBM itu tinggi, di Pesanggaran dan Siliragung hanya ada satu SPBU,” terangnya.

Pengawas SPBU Pesanggaran, Suyono, saat dikonfirmasi mengatakan BBM di SPBU tempatnya bekerja terkadang memang telat. Salah satu faktornya, terang dia, karena pembeli yang datang dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Siliragung dan Pesanggaran. Di Kecamatan Pesanggaran saja pembeli ada yang datang dari Sukamade.

“Pembelinya sampai Sukamade,” ungkapnya. Suyono pun mengakui stok BBM jenis Pertamax sempat kosong  karena belum dapat kiriman dari  Pertamina. Saat itu ada informasi kapal pengangkut minyak terlambat    sandar. “Karena ada gangguan  teknis,” terangnya.

Para pembeli BBM di SPBU Pesanggaran, masih kata dia, banyak yang membeli dengan cara membawa jeriken. Itu terutama pembeli yang lokasinya cukup jauh. “Biasanya membeli BBM Pertamax bersama-sama dan membawa  jeriken,” katanya.

Suyono mengaku sudah mengupayakan agar stok BBM maksimal. Salah satunya, jelas dia, dengan penambahan jumlah sesuai  kapasitas, yakni 16.000 liter. Namun,  kiriman dari Pertamina terkadang  tidak sampai jumlah tersebut.  “Dikirimi kadang cuma 11.000 liter,” ujarnya. (radar)