Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dibuka, Pelabuhan Langsung Padat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

dibukaKALIPURO – Setelah ditutup 24 jam lebih dalam rangka peringatan Nyepi Tahun Baru Saka 1936, aktivitas penyeberangan trans Jawa- Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, resmi dibuka sejak pukul 05.30 kemarin (1/4). Akibatnya, ke padatan kendaraan yang akan me nyeberang ke Bali tak bisa di hindarkan.

Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan, ribuan kendaraan berjejer di halaman parkir pelabuhan kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut pagi kemarin.  Sepeda motor, mobil pribadi, hingga truk berukuran jumbo, antre untuk diseberangkan ke Pulau Dewata. Beruntung, kepadatan kendaraan di pelabuhan kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu tidak sampai menimbulkan kemacetan panjang di jalan raya Banyuwangi-Situbondo. 

Pasalnya, PT. ASDP Indonesia Ferry (IF) Cabang Ketapang telah menyiapkan empat kantong parkir dengan kapasitas total mencapai 3.600 unit kendaraan roda empat. Selain itu, untuk mengurai penumpukan antrean kendaraan, PT. ASDP (IF) Cabang Ketapang juga memberlakukan percepatan pelayaran. Sebanyak 32 armada kapal feri diterjunkan melayani jasa penyeberangan di Selat Bali itu.

Se telah menurunkan seluruh penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, masing-masing kapal langsung berbalik arah kembali ke Pelabuhan Ketapang tanpa menunggu muatan dari Bali. Manager Operasional PT. ASDP IF Cabang Ketapang, Saharuddin Koto, tidak menampik terjadinya kepadatan kendaraan di pelabuhan yang berlokasi di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ter sebut.  

“Terjadi kepadatan di Pelabuhan Ketapang. Tetapi, ini tergolong padat lancar. Kepadatan terjadi karena kendaraan datang secara ber samaan. Sebab, hari ini masyarakat di Bali mulai ber ak tivitas,” ujarnya. Dibanding penutupan aktivitas penyeberangan selama Nyepi tahun-tahun sebelumnya, antrean kendaraan kali ini jauh lebih terkendali. Menurut Saharuddin, selain sudah menyiapkan empat kantong parkir dan mempercepat pelayanan, pihaknya sudah menyosialisasikan rencana penutupan aktivitas penyeberangan dalam rangka Nyepi mulai 1 Maret lalu.

“Kami sosialisasi kepada para penumpang dan masyarakat terkait rencana penutupan selama Nyepi sejak 1 Maret lalu, baik melalui selebaran maupun media massa,” cetusnya. Saharuddin menambahkan, jum lah kendaraan yang telah dan akan diseberangkan ke Bali sejak pembukaan Pelabuhan Ketapang hingga sekitar pukul 09.00 kemarin mencapai 2.000- an unit. “Data pasti belum terupdate. 

 Data sementara yang kami terima dari petugas loket, ada 2000-an kendaraan yang telah dan akan menyeberang. Kami targetkan penumpukan kendaraan ini rampung diurai nanti (kemarin) siang,” cetusnya. Sementara itu, Johan, salah satu calon penumpang, mengaku sudah antre di Pelabuhan Ketapang sejak pukul 04.00 kemarin.

Dia mengaku rela antre agar segera di seberangkan ke Bali. “Sebab hari ini (kemarin) saya sudah kembali masuk kerja,” kata dia. Seperti diberitakan, untuk menghormati umat Hindu yang tengah merayakan Nyepi, aktivitas penyeberangan trans Jawa-Bali melalui Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk di tutup selama 24 jam. (radar)