Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Digencet Bus, Selamat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

digencetKABAT – Tabrakan hebat terjadi di jalan raya Dusun Krajan, Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, pukul 07.45 pagi kemarin (29/1). Bus Ujang Jaya yang remnya blong menabrak dua sepeda motor di dekat Jembatan Tambong. Pengendara motor terjepit di kolong bus. Busa baru berhenti setelah menabrak pohon di tepi jalan. Seolah dapat mukjizat, pengendara motor yang terimpit bus tersebut selamat.

Kecelakaan hebat tersebut mengakibatkan antrean sepanjang empat kilometer di jalan por os Banyuwangi-Jember itu. Dua pengendara motor yang terluka itu adalah Muhaidori, 23, warga Dusun Babakan, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, dan Syukirman, 32, asal Dusun Krajan, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. “Korbannya dua orang dengan luka patah tulang,” . cetus Kapolsek Kabat Iptu A. Imron Muhaidori yang mengendarai Honda Vario bernopol DK 7047 UQ mengalami patah tulang kaki dan tangan. Motor Honda Vario yang dia tunggangi sempat terseret bus.

Korban dan motornya tergencet di bawah kolong bus. “Muhaidori bisa diangkat setelah warga bareng-bareng mengangkat bus,” jelas Kapolsek Imron Sementara itu, Syukirman yang mengendarai Suzuki Smash mengalami patah tulang rusuk. Kedua korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi. “Bus hancur di bagian depan, Honda Vario remuk karena tergenjet bus, dan Suzuki Smash rusak berat,” jelas kapolsek.

Kecelakaan yang dialami bus jurusan Muncar-Situbondo itu diduga akibat rem blong. Saat kejadian, bus yang disopiri Samyoto, 35, asal Desa Trigoco, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, itu meluncur dari arah Rogojampi menuju Banyuwangi. Bus tersebut membawa penumpang sekitar 20 orang. “Jalan agak macet dan kendaraan beriringan,” terang sopir bus Ujang Jaya, Samyoto. Setiba di lokasi kejadian yang jalannya menurun, tiba-tiba rem bus blong. Agar tidak menabrak kendaraan di depannya, Samyoto langsung banting setir ke kanan.

“Di depan kita ada kendaraan dan sebelah kiri ada motor yang parkir, jadi saya banting setir ke kanan karena itu yang paling aman,” dalihnya. Tetapi nahas, saat sopir bus ber nopol P 7022 UV itu banting setir ke kanan, dari arah utara meluncur Honda Vario yang di naiki Muhaidori. Lantaran jaraknya sudah dekat, bus langsung menyeruduk Honda Vario hingga terseret sekitar tiga meter. Bus baru berhenti setelah menabrak pohon mahoni di pinggir jalan. “Ke kanan itu awalnya paling aman, tiba-tiba dari arah utara ada motor, saya langsung lemes,” jelas Samyoto. Bus yang meluncur tanpa kendali itu bukan hanya menabrak Honda Vario yang dinaiki Muhaidori.

Suzuki Smash yang dinaiki Syukirman, 32, yang melaju di belakang Honda Vario juga ikut diseruduk. Dalam tabrakan tersebut, Syukirman mengalami patah tulang rusuk. Kecelakaan yang dialami bus Ujang Jaya itu sempat memacetkan arus lalu-lintas di jalur utama jurusan Banyuwangi-Jember tersebut. Bagian belakang bus yang terhenti setelah menabrak pohon mahoni itu melintang dan menutup separo badan jalan. Kemacetan dan antrean panjang pun tidak bisa dihindari. Panjangnya antrean kendaraan mencapai empat kilometer. Antrean itu terjadi arena di berlakukan buka-tutup jalur, sehingga kendaraan yang datang dari arah selatan dan utara harus bergantian. (radar)