Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Diguyur Hujan, Jembatan Masmus Ambrol

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

diguyurKALIPURO – Hujan deras dan angin kencang yang menyapu wilayah Kalipuro dan sekitarnya Minggu sore (3/3) kemarin menimbulkan kerusakan jauh lebih besar dibanding perkiraan awal. Betapa tidak, peristiwa alam yang berlangsung pukul 17.00 itu me ngakibatkan puluhan rumah di Perumahan Kalipuro Asri rusak. Tidak hanya itu, tingginya debit air hujan juga mengakibatkan plengsengan Jembatan Masmus di Dusun Pe karangan, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, ambrol.

Tidak tanggung-tanggung,luas plengsengan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Kalipuro dan Desa Kelir yang ambrol mencapai 6×4 meter. Informasi yang berhasil di kum pul kan wartawan Jawa Pos Radar Ba nyuwangi di lokasi kejadian menyebutkan, 23 rumahdiPerumahanKalipuroAsrirusak akibat terjanganangindengankecepatan ekstra tinggi.Anginyangbertiupdari arah ti mur itu “menerbangkan” atap ru mahrumah warga setempat.

Camat Kalipuro, Nurhadi, melalui Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Saunan membenarkan kabar terkait kejadian tersebut. Dikatakan, angin kencang menyebabkan tiga rumah rusak berat. Sebanyak 20 rumah yang lain mengalami rusak ringan. “Mayoritas kerusakan terjadi di bagian atap. Banyak atap yang jatuh karena tersapu angin,” ujarnya kemarin (4/3). Dikatakan, selain mengakibatkan 23 rumah rusak, hujan deras yang disertai angin kencang.

Minggu sore itu juga menyebabkan pleng sengan Jembatan Masmus ambrol Beruntung, fenomena itu tidak menimbulkan korban jiwa. “Korban jiwa nihil. Sesaat pasca kejadian, warga bersama aparat pemerintah Kecamatan Kalipuro dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi langsung bergotong-royong memperbaiki rumah yang rusak,” kata Saunan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bi dang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Joko Sugeng mengatakan, sesaat setelah kejadian, pihaknya langsung terjun ke lapangan bersama Muspika Kalipuro. “Kami membagikan 23 paket sembako ke pada para korban,” tuturnya. Sugeng menambahkan, pihaknya terus melakukan pemutakhiran data demi mengetahui jumlah pasti kerugian. Se lanjutnya, jumlah kerugian itu akan dilaporkan ke BPBD Provinsi Jatim.

“BPBD Provinsi Jatim akan memberikan bantuan kepada warga yang rumah nya rusak berat asalkan ada rekomendasi dari instansi ter kait,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin, angin kencang terjadi di wilayah Kelurahan Kalipuro Minggu sore (3/3). Sedikitnya tujuh rumah warga rusak akibat angin kencang yang terjadi kurang lebih 15 menit tersebut. Gunawan Hariyanto, warga se kitar mengatakan, sesaat sebelum kejadian, terlihat pusaran angin berwarna putih bergerak dari  arah timur.

Sejurus kemudian, angin yang bergerak dengan kecepatan ekstra tinggi itu sampai di Perumahan Kalipuro Asri. “Kejadiannya sekitar 15 menit,” ujar nya. Menurut Gunawan, angin kencang itu mengakibatkan tujuh rumah warga rusak. Genting pun berserakan akibat disapu angin. Beruntung, peristiwa ter sebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun begitu, kerugian materi yang diderita para korban ditaksir jutaan rupiah. “Kerugian para korban di taksir jutaan rupiah,” kata dia. (radar)