Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Dikenal Sebagai Penyanyi, Ibu Bekerja di Taiwan

PEGANG FOTO RIMA: Kerabat Rima Lutfiasari masih dalam suasana berduka.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PEGANG FOTO RIMA: Kerabat Rima Lutfiasari masih dalam suasana berduka.

Pembunuhan sadis mengguncang warga Dusun Melik, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono. Korbannya adalah Rima Lutfiasari. Dara berusia 16 tahun itu ditemukan di jurang Jembatan Melik dalam kondisi sudah tak bernyawa.

SUASANA duka masih menyelimuti keluarga Rima di Dusun Kedawung, Desa Sraten, Kecamatan Cluring. Sejumlah pelayat duduk lesehan di rumah berlantai keramik tersebut. Mereka menyatakan turut berbelasungkawa atas kepergian Rima.

Anak pasangan suami-istri Sahuri, 48, dan Kholifatun, 40, itu meninggal dengan cara sadis. Dia dihabisi oleh mantan pacarnya. Perutnya ditikam pisau, lalu mayatnya dibuang di jurang. Empat jam setelah mayat ditemukan, tiga pelaku berhasil dibekuk polisi.

Meski masih berstatus pelajar SMA, Rima dikenal sebagai penyanyi. Dia sering mendapatkan job manggung dalam berbagai acara, mulai hajatan, pernikahan, hiburan, hingga khitanan. Orang tua dan kerabatnya seolah tidak percaya bahwa Rima meninggal dunia begitu cepat Usai dimakamkan Rabu kemarin (31/10), sejumlah orang berada di dalam rumah berlantai keramik itu.

Dari raut wajahnya, mereka benar-benar ter pukul dengan kepergian salah satu anggota keluarganya itu. Ketika wartawan koran ini memasuki rumah duka, beberapa orang di dalam ruangan langsung memberi tahu bapak korban. “Silakan masuk ini memang rumah almarhum Rima. Itu bapaknya,” ujar seorang tamu sembari menunjuk seorang pria berkopiah hitam yang duduk di ruangan lain.

Pria itu bernama Sahuri yang tak lain ayah kandung Rima. Dia terlihat masih shock. ‘’Maafkan anak saya ya,’’ ucapnya saat berjabat tangan dengan wartawan koran ini. Tidak banyak kata yang terucap dari ke dua bibir pria yang mengenakan baju berlengan pendek motif garis-garis dan bersarung itu. Sejurus kemudian, pria berkumis itu mengungkapkan rasa terima kasih atas kedatangan koran ini.

Adik teman Rima ya, terima kasih sudah datang ke rumah kami,” tuturnya dengan suara cukup parau. Setelah mengetahui identitas koran ini, bapak dua anak itu menceritakan panjanglebar kisah putrinya. Sebelum keluar rumah Senin malam (29/10), Sahuri sempat mengajak Rima menghadiri undangan pernikahan. ‘’Tidak tahunya itu adalah pertemuan terakhir saya dengan Rima,’’ kenang Sahuri sambil menahan tangis.

Dia mengaku bahwa anak keduanya itu adalah seorang penyanyi. Bakat menyanyi itu sudah terlihat sejak kecil. Dia belajar menyanyi cara otodidak. “Sejak SD anak saya suka menyanyi. Dia sering diundang nyanyi di acara hajatan,’’ ungkap Sahuri. Dia mengaku sangat terkejut saat mende ngar satu dari tiga pelaku pembunuhan putrinya adalah Firmansyah.

Sebab, dia sempat menanyakan keberadaan Rima kepada Firmansyah yang tak lain adalah mantan pacar putrinya itu. “Selasa siang saya tanya, dia bilang nggak tahu keberadaan anak saya,” terangnya. Setelah menerima penjelasan dari Firmansyah, Sahuri berusaha mencari informasi kepada teman Rima yang lain. Tetapi, jawabannya sama. ‘’Saya nggak menaruh curiga sama sekali kepada Firmansyah.

Andai saya tahu dia pelakunya, saya akan tangkap sendiri,” ujarnya dengan nada geregetan. Sahuri mengaku sangat terpukul atas kepergian putri keduanya itu. Apalagi, istrinya sedang berada di luar negeri menjadi tenaga kerja wanita (TKW). ‘’Sudah lima tahun istri saya kerja di Taiwan. Baru dua tahun lalu pulang karena cuti. Anak saya yang pertama juga di sana,’’ ungkap Sahuri.

Apakah sang istri sudah diberi tahu bahwa Rima meninggal? Kata Sahuri, pihak keluarga hanya memberi tahu agar istrinya le kas pulang. Tetapi, tidak disebutkan bahwa putrinya meninggal dunia. ‘’Tapi, kata orang-orang istri saya sudah tahu Rima meninggal,’’ tuturnya. (radar)