Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dinas Pendidikan Kekurangan Pejabat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Dampak Penarikan Dikmen ke Pemprov Jatim

BANYUWANGI – Penarikan kewenangan pengelolaan pendidikan menengah (Dikmen) ke Pemprov Jatim berdampak pada pengisian jabatan di lingkungan Dinas Pendidikan. Sejumlah jabatan strategis di lingkungan Dinas Pendidikan dibiarkan kosong karena personelnya tidak cukup.

Salah satu jabatan yang hingga saat ini kosong adalah Bidang Pendidikan  Masyarakat (Dikmas). Untuk mengisi kekosongan itu, Bupati Abdullah Azwar Anas menunjuk Kepala Bidang SD Hamami untuk merangkap sebagai pelaksana tugas (Plt) Kabid Dikdas.

Kepala Badan Kepegawaian dan  Diklat, Sih Wahyudi mengatakan ada beberapa jabatan struktural yang terkena dampak peralihan tersebut.  Sehingga untuk beberapa jabatan  terpaksa harus dirangkap oleh pejabat yang memiliki tingkat kepegawaian yang sama agar pelayanan bidang  tersebut tidak terganggu.

”Persoalan ini masih dalam pembahasan tim,” ujar Sih Wahyudi. Menurut Sih Wahyudi, Dinas Pendidikan Banyuwangi maupun Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Jatim masih sama-sama melakukan pembenahan terkait struktur kepegawaian.

“Kalau di daerah nanti tergantung bupati. Karena pejabat struktural bisa diambil dari dinas  mana pun, tidak harus sama dari basic guru atau dinas pendidikan,” ujar Sih Wahyudi. Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono membenarkan kekosongan beberapa jabatan dan harus dipegang satu pejabat. Selain Bidang Dikmas, jabatan strategis lainnya yang masih  kosong adalah Kepala UPTD Kalipuro   yang harus dipegang Kasubag Kepegawaian, Muhlis.

“Untuk bidang yang dijabat masih linier, jadi sementara kita lihat belum ada masalah. Kita memang sedang kekurangan pegawai karena beberapa juga ada yang  pensiun,” kata Sulihtiyono. Untuk diketahui, Bidang Pendidikan yang dikelola Dinas Pendidikan   Jatim diisi Istu Handono sebagai Kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur.

Sedangkan jabatan lainnya seperti kasi Dikmenjur dan Kepala  TU juga masih kosong belum ada  yang mengisi.  Istu Handono berencana untuk menambah dua sampai tiga pegawai lagi. “Nanti kita ajukan dulu ke Jatim. Kemungkinan masih mengambil pegawai dari Banyuwangi  saja,” katanya. (radar)