Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Direksi Tambang Emas Tumpang Pitu Kunjungi Kapolres Banyuwangi

Direktur PT BSI dan jajarannya saat audiensi dengan Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman yang didampingi kasat intelkam serta kasatreskrim
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Direktur PT BSI dan jajarannya saat audiensi dengan Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman yang didampingi kasat intelkam serta kasatreskrim

BANYUWANGI – Direktur PT. Bumi Sukses Indo (BSI), Arif Firman bersama rombongan berkunjung ke Polres Banyuwangi, Selasa (19/12/17).

Lawatan itu dalam rangka silaturahmi dan perkenalan pihak PT.BSI dengan Kapolres Banyuwangi yang baru sekaligus menjalin kerjasama terkait pengamanan tambang emas tumpang pitu yang sudah ditetapkan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas).

Penetapan obvitnas tambang Tumpang pitu sendiri telah dijelaskan oleh Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara Kementerian ESDM RI di Banyuwangi, Zaenal Arifin, yang mana tambang yang terletak di Kecamatan Pesanggaran itu termasuk dalam urutan ke 331 yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM RI, dengan luas lahan yang masuk kawasan obvitnas ini sekitar 5.000 hektar.

“Pihak tambang mempunyai kewajiban mengikuti aturan terkait manajemen obvitnas. Salah satunya, harus memprioritaskan tenaga kerja lokal hingga 80 persen, melaksanakan program CSR yang dirasakan warga dan kajian Amdal yang ketat,” terangnya.

Penetapan kawasan obyek vital nasional (Obvitnas) ini dikeluarkan oleh Kementerian Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) RI No. 651 K/30/MEM/2016 dan telah melalui kajian panjang yang melibatkan berbagai komponen, mulai Badan Intelijen Negara (BIN), Polhukam, Pam Obvit Polri dan lembaga terkait lainnya. Salah satu alasan tambang emas Tumpangpitu masuk dalam kategori obvitnas dikarenakan berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dan bukan semata-mata karena pernah terjadi kerusuhan massal.

“Meski sudah menyandang status Obvitnas, warga masyarakat yang berada disekitar lokasi tambang masih bisa melakukan aktivitas di sekitar tambang seperti biasa. Hanya saja, ada prosedur khusus yang harus dilewati ketika akan masuk kawasan tambang. Karena sudah berstatus Obvitnas, maka standar pengamanannya akan berbeda,” tutur Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman.

Untuk pengamanan sehari-hari, lanjut AKBP Donny, tetap dibawah kendali Polres. Namun tetap koordinasi dengan jajaran TNI. Meski masuk kawasan Obvitnas, petugas keamanan tetap diminta untuk bersikap humanis dan menjalin komunikasi yang baik dengan warga sekitar lokasi tambang karena hal tersebut merupakan kunci menciptakan stabilitas Kamtibmas yang aman, kondusif dengan melibatkan peran serta masyarakat.

“Dalam pelaksanaan pengamanan tetap kita prioritaskan internal. Namun, ada zona yang dibagi sesuai standar bersama Polres,” tegas perwira dengan dua melati di pundak yang sebelumnya sebagai Kapolres Trenggalek ini.

Direktur PT. BSI Arif Firman menyampaikan, dengan adanya status Obvitnas, justru pihaknya memiliki beban lebih berat dalam mengelola pertambangan. Pihaknya terus dipantau berbagai lembaga negara untuk memastikan meski menjadi Obvitnas, kerjasama dengan warga sekitar tetap dijaga dengan baik.