Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Disnakertrans Kembangkan Bursa Kerja Khusus dan BKP

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

disnaBANYUWANGI— Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi mengembangkan jejaring bursa kerja melalui bursa kerja khusus (BKK). Komitmen untuk mengembangkan BKK ini terlihat saat kegiatan pemberian informasi bagi calon tenaga kerja dan calon penerima tenaga kerja yang digelar di Aula Dinas Pendidikan Selasa kemarin (15/7. Kepala Dinsosnakertrans, Drs Saiful Alam Sudrajat mengatakan, latar belakang dilakukan pemanduan ini berdasar pada kondisi ketenagakerjaan di Jatim.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim masih tinggi. Untuk Banyuwangi jumlah ketenagakerjaan per Agustus 2013 mencapai 865.747 orang. Jumlah angkatan kerja laki-laki mencapai 519.268, perempuan 346.479 orang. Sementara jumlah kesempatan kerja laki-laki mencapai 492.768, perempuan 332.340, totalnya mencapai 825.108 orang. Sedangkan jumlah pengangguran mencapai 40.639. tingkat TPT 4,69 persen dan tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 72,92 persen. 

Alam mengatakan, besarnya angka permasalahan ketenagakerjaan ini adalah besarnya persediaan tenaga kerja kurang berpengalaman atau fresh graduate dan non skill dibanding kebutuhan tenaga kerja yang memiliki keterampilan. Selain itu, pencari kerja berpendidikan SLTA/ SMK sedang berdasar jabatan harapannya dapat bekerja sesuai bidang jurusannya. Oleh sebab itu, kata Alam, Dinsosnakertrans memberikan fasilitas BKK dan BKP melalui jejaring bursa kerja. Misalnya menggandeng PT Ratu Oceania Raya Bali.

Perusahaan ini memberikan peluang pasar kerja di kapal pesiar. Perusahaan ini mempunyai penyaluran ke kapal pesiar terbesar di dunia seperti lima perusahaan kapal Oesiar seperti; Royal Carribean, Celebrity, Azanara, Apollo dan Dinasty. Untuk itu, lanjut dia, BKK pada satuan SMK dan Perguruan Tinggi (PT) diajak bersinergi melalui pembentukan jejaring dengan Dinas ketenagakerjaan untuk memudahkan penyampaian informasi lowongan kerja, pembinaan ketenagakerjaan dan untuk memperbaiki kualitas SDM yang berbasis market driven (kebutuhan pasar kerja).  

Plt Kepala Dinas Pendidikan Dwi Yanto menyambut baik fasilitas BKK dan BKP melalui jejaring bursa kerja ini. Sebagai langkah konkret sinergi antara Dinas Pendidikan dan Dinsosnakertrans, Dinas Pendidikan akan memasukkan program BKK ini ke dalam web Banyuwangi cerdas. “Setelah Lebaran nanti ada kesepakatan antara dua dinas ini untuk mencetak kartu kuning kepada siswa SMA/SMK yang lulus yang dicetak secara otomatis di Dinsosnakertrans sehingga para siswa itu tidak perlu mengajukan kartu kuning lagi,” ujarnya. (radar)