Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dispora Akan Panggil PSSI dan Persewangi

DIRUN- DUNG MASALAH: Pemain Persewangi Heri Fiandoyo dikepung pemain Persipro dalam lanjutan Divisi Utama beberapa waktu lalu.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
DIRUN- DUNG MASALAH: Pemain Persewangi Heri Fiandoyo dikepung pemain Persipro dalam lanjutan Divisi Utama beberapa waktu lalu.

BANYUWANGI – Desakan dari pemain dan pemerhati bola di Banyuwangi terkait kondisi Persewangi membuat Pemkab Banyuwangi gerah. Menindaklanjuti permintaan hearing atas persoalan dana Laskar Blambangan, beberapa instansi terkait berencana memanggil Persewangi dan PSSI untuk membahas persoalan tersebut.

Paling lambat besok, pertemuan yang juga akan dihadiri KONI Banyuwangi dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tersebut akan digelar di aula Rempeg Jogopati Pemkab. Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Ahmad Khairullah mengatakan, pertemuan tersebut merupakan hasil koordinasi jajarannya dengan KONI Banyuwangi.

Menurutnya, masalah Persewangi, seperti gajian pemain yang telat hingga walk out dari partai tandang ke Manokwari, perlu segera dicarikan jalan keluar. Dalam pertemuan tersebut, Khairullah akan mengundang Pengcab PSSI Banyuwangi dan Persewangi. Forum itu diharapkan bisa menjadi arena evaluasi Persewangi di pentas Divisi Utama PSSI.

“Semua akan kami undang besok Rabu (9/5), termasuk PSSI, Persewangi, dan KONI,” bebernya. Di sisi lain, pengurus KONI Julies Setyo Puji Rahayu mengaku perlu mendengar pemaparan pengurus Persewangi terkait masalah yang dihadapi. Dengan seabrek sumbangan dana dari masyarakat dan Forpimda, perlu dijelaskan mengapa Persewangi sampai kritis seperti saat ini.

“Gaji pemain tidak dibayar dan tidak bisa ke Manokwari, itu harus dijelaskan,” pintanya. Politisi asal Partai Golkar itu juga meminta agar pengurus Persewangi terbuka terkait manajemen keuangan dan bagaimana bentuk pertanggungjawabannya. Itu penting karena Persewangi banyak menggunakan uang yang berasal dari dana publik.

Diberitakan sebelumnya, tidak berangkatnya Persewangi mengundang keprihatinan sejumlah pemerhati sepak bola di Banyuwangi. Mereka menyayangkan aksi WO yang dilakukan Persewangi. Hal itu pun memunculkan dugaan tidak sehat. Atas kondisi tersebut, barisan suporter Laros Jenggirat meminta agar pihak terkait, seperti DPRD, melakukan langkah konkret, di antaranya melakukan hearing bersama pengurus Persewangi yang dianggap gagal mengurus tim. (radar)

Kata kunci yang digunakan :