Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dispora Temui Pemilik Konveksi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

DISPORAROGOJAMPI – Utang atribut International Tourde Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014 tampaknya mulai ada titik terang. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Plk Kadispora) Banyuwangi, Wawan YAdmadi, akhirnya menemui pemilik konveksi Gardyn, H. Anwar Musa, di rumahnya di Dusun Rogojampi Utara, Desa/ Kecamatan Rogojampi, kemarin (23/3).

Dalam pertemuan singkat itu, Kadispora Wawan menyatakan kedatangannya ke rumah Anwar itu tidak ada kaitannya dengan pemberitaan di media. Dia mengaku mampir setelah pulang ke rumahnya yang kebetulan juga di Rogojampi.

“Saya pulang untuk makan siang danl mampir? dalih Wawan kepada Jawa Pos Radar Genteng. Kepada Anwar, Wawan mengaku telah melakukan penelusuran pemesanan atribut yang dilakukan Agus tersebut. Hasilnya, Dispora tidak pernah memesan atribut ITdBI 2014 pada konveksi asal Rogojampi tersebut.

Sehingga, dalam persoalan pemesanan kaus bertema ITdBI 2014 itu tidak ada kaitannya dengan Pemkab Banyuwangi, terutama Dispora Banyuwangi. “Saya tidak nyaman dengan kondisi dan pemberitaan ini, padahal kami tidak melakukan hal itu (pemesanan atribut) tegas Wanan.

Meski tidak ada kaitannya dengan dinas yang dipimpim Wawan mengaku akan menfasilitasi dengan mempertemukan kedua belah pihak, dalam hal ini Anwar selaku pemilik konveksi dan Agus selaku pemesan atribut ITdBI.

“Saya sudah kontak dengan Pak Agus, paling lambat besok (hari ini) akan dibayar, jelasnya. Sesuai hasil Klarifikasi yang dilakukannya, hingga Senin kemarin (23/3) Agus masih berada di Surabaya. Tanggungan utang yang harus dibayar bukan Rp 14 juta.

“Kalau berapa jumlahnya saya tidak tahu, monggo bukti-buktinya saling ditunjukkan biar tidak ada pihak yang dirugikan,” katanya. Mendapat lampu hijau itu Anwar mengaku berterima kasih pada Dlspora Banyuwangi.

Meski menurut Wawan tidak ada kaitannya dengan Dispora, akan tetapi Dispora masih mau memfasilitasi untuk mempertemukan dengan Agus, orang yang telah memesan atribut itu. “Semoga apa yang dijanjikan tidak meleset lagi. dan dibayar lunas,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pemilik konveksi Gardyn, H. Anwar Musa asal Rogojampi, merasa menjadi korban atas pengerjaan atribut lTdBl 2014. Sebab, pengerjaan atribut yang dipesan oleh Agus masih menyisakan utang sekitar Rp 14 juta. Akibat dari peristiwa itu, dia terancam rugi. (radar)